Bagi para calon mahasiswa
pertanyaan ini seringkali muncul, ada berapa tingkatan semester dalam kuliah
itu? Terlebih bagi Anda yang baru saja lulus SMA/SMK dan ingin melanjutkan ke
perguruan tinggi tetapi masih bingung dengan system perkuliahan.
Apakah lama studi dalam
kuliah untuk jenjang diploma, sarjana, dan pascasarjana itu sama? Tentu
jawabannya adalah tidak sama. Tingkatan semester merupakan lama studi yang
dibutuhkan mahasiswa untuk menyelesaikan kuliah hingga mencapai gelar sesuai
yang diharapkan.
Kali ini kita akan membahas
berapa lama studi dalam kuliah itu bila Anda mengambil jenjang
diploma, sarjana, atau pascasarjana. Jadi pilihan Anda pun semakin mantap untuk
melanjutkan studi di perguruan tinggi.
Tingkatan Semester dalam
Kuliah untuk Diploma (D3)
Bagi Anda yang memilih jenjang
diploma dengan berbagai pertimbangan ada beberapa pilihan untuk diploma, yaitu
D2, D3, dan D4 (setingkat sarjana). Untuk jenjang D2 waktu yang diperlukan
adalah 4 semester atau dua tahun. Sedangkan untuk D3, waktu maksimal untuk
menempuh pendidikan adalah 6 semester atau 3 tahun. Untuk jenjang D4 waktu yang
ditempuh sama seperti S1 yaitu 4 tahun atau 8 semester.
Tingkatan Semester dalam Kuliah
untuk Sarjana (S1)
Perkuliahan jenjang Sarjana (S1)
biasanya dapat ditempuh dalam kurun waktu 4 tahun atau 8 semester. Jika dalam
waktu 8 semester Anda belum menyelesaikan pendidikan, biasanya pihak kampus
akan memberikan kesempatan hingga 14 semester atau 7 tahun.
Jika dalam kurun waktau 7 tahun
belum berhasil menyelesaikan pendidikan, maka akan diberlakukan kebijakan Drop
Out (DO). Namun, beberapa kampus mungkin memiliki kebijakan tersendiri. Ada
juga kampus yang membuat Anda dapat menyelesaikan kuliah dengan 7 semester atau
3,5 tahun.
Jenjang S1 ini dibagi 4 tingkatan
semester, yaitu :
1.
Tahun Pertama
Tahun pertama kuliah dimana Anda akan
menjalani semester 1 dan 2 ini merupakan masa dimana Anda harus beradaptasi
dengan perubahan cara belajar dan beragam kegiatan kampus. Tahun pertama kuliah
juga menjadi adaptasi pertemanan Anda selama menjalani masa kuliah.
Di semester kedua, Anda bisa
mengikuti beragam organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus. Dengan mengikuti
organisasi kemahasiswaan akan melatih softskill yang tidak Anda dapatkan di
bangku kuliah dan akan berguna ketika Anda masuk dunia kerja kelak.
2.
Tahun Kedua
Menginjak tahun kedua menjadi
tahun emas bagi Anda selama menjalani masa kuliah. Anda perlu mempertahankan IP
yang sudah didapatkan agar ketika lulus nanti, IPK yang diperoleh bisa
memuaskan.
Tingkatan semester dalam kuliah
di tahun kedua ini juga menjadi masa emas selama Anda mengikuti organisasi
kampus. Agar pengalaman Anda pun semakin terasah, Anda bisa mencoba mengambil
kesempatan menjadi ketua panitia kegiatan ataupun ketua divisi dalam
organisasi.
3.
Tahun Ketiga
Di tahun ketiga biasanya Anda akan
mulai disibukkan dengan beragam kegiatan kuliah yang lebih sulit dibanding
tahun sebelumnya. Anda akan menjalani beragam praktikum di laboratorium ataupun
praktik langsung di lapangan, seperti magang di perusahaan. Meskipun di tahun
ketiga ini cukup berat tetapi Anda perlu terus belajar agar IPK yang sudah didapatkan
tidak merosot.
4.
Tahun Keempat
Di tahun keempat merupakan tahun
dimana Anda harus fokus dengan kuliah. Di tahun ini Anda harus fokus dengan skripsi
yang sedang dijalani. Agar lulus tepat waktu, ada baiknya Anda tidak menunda
dalam mengerjakan skripsi dan rajin bimbingan ke dosen pembimbing.
Tingkatan Semester dalam
Kuliah untuk Pascasarjana
Setelah mendapatkan gelar S1,
Anda bisa langsung melanjutkan S2 kemudian S3. Biasanya ini diperlukan bagi
Anda yang bercita-cita menjadi dosen. Anda pun bisa mengambil S2 dan S3 di luar
negeri atau dalam negeri.
1.
Lama Studi Jenjang Magister
(S2)
Setelah menempuh pendidikan S1,
tidak jarang yang ingin langsung lanjut ke jenjang S2. Banyak juga yang
bertanya kuliah berapa tahun untuk dapat gelar S2? Nah, untuk dapat
menyelesaikan pendidikan di jenjang S2, biasanya waktu idealnya adalah 4
semester atau 2 tahun. Namun, ada waktu tambahan hingga 8 semester untuk menyelesaikan
masa studi. Jika dalam waktu 8 semester belum selesai, maka biasanya akan
berlaku kebijakan DO.
2.
Lama Studi Jenjang Doktoral
(S3)
Dengan tingkat kerumitan yang
lebih tinggi, jenjang doktoral biasanya memiliki tenggang waktu yang lebih
fleksibel. Idealnya waktu yang ditempuh untuk jenjang pendidikan S3 sebanyak 3
tahun atau 6 semester walaupun ada juga yang lebih cepat dari itu.
Tidak sedikit orang yang
menyelesaikan pendidikan dengan jangka waktu yang lebih lama. Pada dasarnya
tidak ada batasan untuk jangka waktu kuliah S3. Ada yang dapat menyelesaikan
pendidikannya hingga 10 tahun. Hal ini karena saat kuliah S3 biasanya sudah
memiliki pekerjaan sehingga banyak kegiatan lainnya selain kuliah.
Lain halnya jika Anda sudah
mencapai gelar diploma tetapi ingin melanjutkan studi ke jenjang sarjana tanpa
mengulang kuliah. Ini dinamakan program kuliah ekstensi dan hanya beberapa
kampus yang menyediakan ekstensi dari D3 ke S1, salah satunya UNY. Anda bisa membaca artikelnya di sini.
Lalu berapa lama kuliah untuk
ekstensi D3 ke S1?
Pada umumnya lama studi untuk
program kuliah ekstensi dari jenjang D3 ke S1 yaitu dua tahun atau 4 semester.
Program ekstensi lebih cepat waktunya karena hanya melanjutkan dari program
studi sebelumnya yang diambil saat D3. Jadi jika berbeda program studi Anda
tidak bisa mengambil ekstensi.
Lama studi di perguruan tinggi di
atas merupakan kebijakan pada umumnya untuk setiap kampus, baik itu PTN maupun
PTS. Namun pada kenyataannya bisa jadi lulus lebih cepat atau lebih lambat. Itu
tergantung dengan masing-masing mahasiswanya. Jadi jangan harap teman-teman
Anda saat wisuda kelulusan nanti merupakan teman yang seangkatan saat masuk
kuliah.
Bisa lulus tepat waktu merupakan cita-cita
setiap mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa sebenarnya, tetapi orang tua kita pun
juga pasti mengharapkan hal yang sama. Karena semakin lama studi yang ditempuh
maka semakin banyak biaya kuliah yang dikeluarkan.
Kendala studi yang lebih lama
biasanya karena mahasiswa terlalu banyak kesibukan di luar kampus, seperti ikut
organisasi atau UKM, kerja part time, atau tidak fokus kuliah. Saat jaman saya
kuliah bahkan tidak sedikit teman-teman yang lama lulusnya karena kecanduan
game online sehingga tidak fokus kuliah.
Saran saya ketika Anda memutuskan
untuk kuliah, maka buatlah target kapan Anda akan lulus. Untuk mencapai target
tersebut Anda perlu membuat rencana studi sendiri, kapan Anda mengerjakan
tugas, melakukan penelitian, dan bermain.
Selain itu, jika Anda suka
berorganisasi maka pilihlah satu atau dua organisasi saja yang sesuai dengan
minat dan bakat Anda. Terlalu banyak organisasi yang diikuti maka semakin
banyak waktu yang tersita dan Anda pun semakin jauh dari keinginan untuk cepat
lulus.
Jika Anda perlu mengambil kerja
part time untuk biaya kuliah dan hidup, saran saya juga ambil waktu yang
sekiranya tidak menganggu waktu kuliah Anda. Meski memang akan terasa berat
karena ada dua kewajiban yang harus diselesaikan, yaitu kewajiban kuliah dan
kewajiban dengan atasan Anda di tempat kerja. Ambil kerja part time yang
bebannya tidak berat, seperti menjadi pelayan restoran atau penjaga toko.
Nah, itulah informasi mengenai
tingkatan semester dalam kuliah dan bagaimana tips agar bisa lulus tepat waktu.
Banyak keuntungannya jika Anda bisa menyelesaikan kuliah tepat waktu, baik dari
sisi biaya dan waktu. Kuncinya adalah pintar-pintarlah dalam membagi waktu
Anda.