Bagi para hafidz Al Qur’an saatnya melebarkan sayap untuk
mengenyam Pendidikan hingga ke luar negeri tanpa biaya, apalagi jika ingin
studi Ilmu Kedokteran yang cukup mahal. Adanya beberapa beasiswa tahfidz
kedokteran sangat membantu untuk biaya studi dan biaya hidup selama masa kuliah.
Bagaimana caranya untuk mendapatkan beasiswa tahfidz
kedokteran itu? Nanti akan kita bahas di sini.
Pastinya tidak semua kampus juga menyediakan program
beasiswa untuk para hafidz, khususnya beasiswa tahfidz kedokteran, yang paling umum biasanya beasiswa regular untuk masyarakat
umum. Nah, kalau beasiswa tahfidz ini khusus bagi para penghafal Al Qur’an
(hafidz) yang ketentuan hafalannya setiap penyedia beasiswa bisa berbeda-beda.
Cara Mendapatkan Beasiswa Tahfidz Kedokteran
Beasiswa tentu akan sangat meringankan biaya Pendidikan mengingat
masa studi Kedokteran yang cukup lama jika dibandingkan dengan jurusan lain.
Umumnya, mahasiswa Kedokteran akan menyelesaikan masa studinya sebanyak 11
semester atau sekitar 5 – 6 tahun, itu kalau tidak mengambil spesialis ya. Akan
ada studi lanjutan jika memilih menjadi dokter spesialis.
Terlepas dari bagaimana status ekonomi kamu, tidak ada
salahnya mencoba jika ada peluang untuk mendapatkan beasiswa.
Berikut ini cara bagaimana agar kamu siap mendapatkan
beasiswa tahfidz kedokteran :
- Berprestasi Secara
Akademik
Beasiswa ini biasanya ditujukan
kepada para lulusan SMA/SMK/Sederajat untuk menempuh studi jenjang Sarjana.
Oleh karena itu, menjaga nilai raport dari kelas X – XII penting kamu lakukan.
Karena menempuh studi jenjang
sarjana tidak hanya mengasah kemampuan hafalan Al Qur’an, tetapi juga kemampuanmu
secara akademik. Menjadi hafidz Al Qur’an adalah salah satu jalan yang membuka
pintu peluang untuk mendapatkan beasiswa saja. Namun dalam masa studinya kamu
juga harus bisa menguasai materi dan skill sebagai seorang calon dokter.
Jadi tidak ada salahnya kamu juga
mengejar prestasimu secara akademik. Mungkin diawal akan terasa susah, karena
kamu harus belajar menghafal Al Qur’an dan belajar materi pelajaran. Namun jika
hal itu bisa kamu lakukan secara konsisten dan kamu merasa senang maka tidak
akan terasa sulit.
- Memiliki Minat dan Bakat
Dalam hal ini mungkin kamu punya
passion atau hobi dalam bidang lainnya, selain menghafal Al Qur’an, seperti
minat dalam bidang olah raga atau seni. Kamu bisa kembangkan bakatmu ini dengan
mengikuti kejuaraan yang ada di tingkat sekolah.
Dari prestasi bakat ini bisa
menjadi nilai plus kamu saat mendaftar beasiswa, selain keunggulan sebagai
hafidz. Jadi lakukan lah hobimu dan raih prestasi menjadi yang terbaik.
- Hafal Beberapa Juzz Al
Qur’an
Beberapa penyedia beasiswa atau
kampus yang membuka program beasiswa tahfidz kedokteran dan bidang keilmuan lain biasanya memiliki syarat yang
berbeda-beda. Misalnya kampus A mensyaratkan untuk minimal hafal 5 juzz dan
kampus B memberi syarat minimal hafal 10 juzz.
Jadi kamu juga harus rajin
mengikuti update informasi penyedia beasiswa tahfidz sehingga kamu bisa
menyiapkan diri lebih awal.
- Berperilaku Baik
Berperilaku baik seringkali lupa
dilakukan karena merasa sudah berprestasi dan menjadi hafidz. Namun dia
terkadang lupa mengamalkan apa yang sudah dipelajari. Melalui perilaku dan
akhlak yang baik ini menjadi wujud implementasi ilmu yang dimiliki selama ini.
- Berdoa dan Minta Restu
Orang Tua & Guru
Kekuatan doa orang tua memang tak
ada yang menandingi. Jika kamu masih memiliki keduanya di dunia ini, maka
jangan sia-siakan untuk meminta restu dari mereka. Namun jika kamu hanya
memiliki salah satu atau tidak keduanya saat ini, maka berdoalah kepada Allah
SWT.
Jangan lupa juga sebelum mulai
belajar dan menghafal Al Qur’an berdoa agar diberi kemudahan dalam prosesnya
dan dimampukan. InshaAllah akan menjadi ilmu yang membawa keberkahan bagi
kehidupanmu.
Beasiswa Tahfidz Kedokteran Dalam Negeri
Berikut ini ada beberapa kampus dalam negeri yang
menyediakan beasiswa tahfidz kedokteran dan ilmu
lainnya. Simak di bawah ini !
- Universitas Islam
Indonesia
UII membuka jalur seleksi
Penelusuran Hafidz Al Qur’an (PHA) dengan memberikan syarat kepada lulusan
SMA/SMK/MA yang minimal hafal 10 juzz, terkecuali lulusan pondok pesantren.
Namun, bagi lulusan pondok
pesantren diperbolehkan mendaftar dengan syarat sedang atau telah mengikuti program
pengabdian di pondok pesantren.
Informasi lebih lanjutnya bisa
kamu lihat di website ini https://pmb.uii.ac.id/pha/
karena ada beberapa informasi yang perlu kamu update sejak artikel ini ditulis
mengenai syarat lain dan proses seleksinya.
- Institut Teknologi
Sepuluh November (ITS)
Kampus di Surabaya ini membuka
seleksi prestasi kategori Tahfidz Al Qur’an melalui jalur SNMPTN dan Jalur
Mandiri. Syarat seleksi ini peserta harus menghafal minimal 10 juzz.
Khusus jalur mandiri seleksi
prestasi kategori Tahfidz Al Qur’an, ITS membebaskan biaya SPI dengan
menunjukan sertifikat tahfidz. Informasi lebih detailnya bisa kamu dapatkan di
sini https://smits.its.ac.id/.
- Institut Pertanian
Bogor (IPB)
IPB menyediakan pendaftaran jalur
Prestasi Internasional dan Nasional atau PIN. Jalur yang dibuka sejak tahun
1974 ini juga menerima prestasi hafidz Al Qur’an.
Informasinya bisa kamu lihat dan
pantau di sini https://admisi.ipb.ac.id/.
- Universitas Andalas
Universitas Andalas atau Unand di
Kota Padang ini membuka jalur mandiri dengan kategori Seleksi Mandiri
Berdasarkan Prestasi Unggul atau SMBPU. Jalur ini dilakukan dengan menyeleksi
peserta melalui prestasi dalam bidang bakat, minat, atau penalaran, salah
satunya di bidang keagamaan, seperti tahfidz Al Qur’an minimal 10 juz.
Informasi resminya bisa kamu cek
di sini https://pmb.unand.ac.id/.
- Universitas Sebelas
Maret
Jalur SNMPTN UNS di Solo ini
memberikan syarat minimal hafal 15 juz dengan menyertakan sertifikat tahfidz
dari Lembaga yang berkompeten yang memiliki kredibilitas, terhitung dua tahun
terakhir.
- Universitas Airlangga
Kampus di Surabaya ini membuka
kesempatan bagi para hafidz untuk mendaftar melalui Golden Ticket atau Prestasi
Luar Biasa pada jalur SNMPTN. Syaratnya kamu memilih Unair sebagai pilihan
utama pada SNMPTN.
Informasinya bisa kamu dapatkan
di sini ppmb.unair.ac.id.
- Universitas Negeri
Surabaya
Jalur masuk mandiri yang
disiapkan Unesa ada 10, salah satunya jalur prestasi keagamaan meliputi jalur
pesantren, jalur tahfidz, dan jalur MTQ.
Kamu bisa cek di laman resmi
Unesa ini https://pmbsipenmaru.unesa.ac.id/.
- Universitas Brawijaya
Unibraw Program Pendidikan Vokasi
membuka seleksi jalur masuk prestasi, salah satunya kategori hafidz dan
hafidzah Al Qur’an minimal 5 juz. Selain itu, perlu disiapkan juga nilai raport
rata-rata minimal 7,5 per semester di bidang pengetahuan.
Informasinya bisa kamu cek di
sini https://selma.ub.ac.id/.
- Universitas Negeri
Malang
Kampus ini juga membuka jalur
prestasi untuk empat bidang, salah satunya bidang MTQ yang terdiri dari enam
pilihan, yaitu tilawah, hifdzil Qur’an, Khaththil Qur’an, Fahmil Qur’an,
Syarhil Qur’an, dan Desain Aplikasi computer Qur’an.
- Universitas Islam
Negeri Sunan Kalijaga
UIN Suka Yogyakarta menyediakan
pendaftaran Jalur Mandiri Prestasi dengan kemampuan hafal Al Qur’an minimal 26
juz. Kamu bisa dapatkan informasi lengkapnya di sini http://admisi.uin-suka.ac.id/.
- Universitas Islam
Sultan Agung (Unissula)
Beasiswa yang diberikan kepada
putra-putri calon pendaftar Unissula yang menghafal Al-Qur’an minimal sudah
hafal 5 Juz dengan kriteria sebagai berikut :
a. Hafidz 30 Juz
Keringanan berupa pembebesan Dana
Pengembangan Institusi (DPI) dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) diberikan kepada
seluruh Prodi. Kuota Beasiswa ditentutakn oleh masing – masing Fakultas
b. Hafidz Minimal 26 – 29 Juz
Keringanan berupa pembebesan Dana
Pengembangan Institusi (DPI) dan potongan sebesar 80% dari Uang Kuliah Tunggal
(UKT) diberikan kepada seluruh Prodi selain Kedokteran Umum dan Kedokteran
Gigi. Kuota Beasiswa ditentutakn oleh masing – masing Fakultas. Hafidz Minimal
21 – 25 Juz Keringanan berupa pembebesan Dana Pengembangan Institusi (DPI) dan
potongan sebesar 65% dari Uang Kuliah Tunggal (UKT) diberikan kepada seluruh
Prodi selain Kedokteran Umum dan Kedokteran Gigi. Kuota Beasiswa ditentutakn
oleh masing – masing Fakultas.
c. Hafidz Minimal 16 – 20 Juz
Keringanan berupa pembebesan Dana
Pengembangan Institusi (DPI) dan potongan sebesar 50% dari Uang Kuliah Tunggal
(UKT) diberikan kepada seluruh Prodi selain Kedokteran Umum dan Kedokteran
Gigi. Kuota Beasiswa ditentutakn oleh masing – masing Fakultas.
d. Hafidz Minimal 11 – 15 Juz
Keringanan berupa pembebesan Dana
Pengembangan Institusi (DPI) dan potongan sebesar 35% dari Uang Kuliah Tunggal
(UKT) diberikan kepada seluruh Prodi selain Kedokteran Umum dan Kedokteran
Gigi. Kuota Beasiswa ditentutakn oleh masing – masing Fakultas.
e. Hafidz Minimal 5 – 10 Juz
Keringanan berupa pembebesan Dana
Pengembangan Institusi (DPI) dan potongan sebesar 20% dari Uang Kuliah Tunggal
(UKT) diberikan kepada seluruh Prodi selain Kedokteran Umum dan Kedokteran
Gigi. Kuota Beasiswa ditentutakn oleh masing – masing Fakultas.
Informasi lengkapnya bisa kamu
cek di sini http://pmb.unissula.ac.id/.
Beasiswa Tahfidz Kedokteran Luar Negeri bisa kamu cek
artikelnya di sini.
Itulah informasi 11 kampus di dalam negeri dan luar negeri
yang menyediakan beasiswa tahfidz kedokteran dan jurusan lainnya. Semoga
bermanfaat.