Sumber Gambar : idntimes.com |
Drama Korea More Than Friends ini menceritakan tentang cinta
dan persahabatan. Cinta yang sudah tumbuh sejak SMA hingga dewasa.
Dalam drama ini juga dibumbui dengan cerita persahabatan 3
orang perempuan sejak SMA, yaitu Kyung Woo Yeon, Han Jin Ju, dan Kim Young Hee.
Persahabatan mereka berlanjut hingga mereka dewasa.
Tantangan lebih banyak ditunjukkan pada perjalanan kisah
cinta masing-masing tokoh, meski tokoh utama dalam drama ini lebih banyak
memusatkan kisah cinta antara Woo Yeon dan Lee Soo, yang diperankan oleh Ong
Seung Wu.
Nah, persahabatan menjadi dukungan bagi mereka untuk bisa melanjutkan
jalan hidup, baik karena soal cinta maupun pekerjaan.
Pemain
Dari segi pemain sebenarnya banyak yang bisa kita pelajari
dari masing-masing peran yang ditampilkan. Woo Yeon dengan sifatnya yang selalu
penurut sejak SMA sehingga dia mudah dibully oleh teman-teman sekolahnya dulu.
Mungkin ada yang sedang mengalami nasib yang sama seperti
Woo Yeon ketika di SMA. Untuk bisa diterima dalam pergaulan maka ada saja
kelompok-kelompok cewek di sekolah yang membuat geng dan membully teman
lainnya.
Woo Yeon ini karakternya perlu dikasihani sih karena meski dia
sering disakiti tapi akan memilih bersikap baik-baik saja. Saking baiknya
membuat Lee Soo gemas dan memilih melindungi Woo Yeon dengan caranya.
Lama kelamaan Woo Yeon merasa diperhatikan oleh Lee Soo dan
mulai menyukainya. Namun Lee Soo melanjutkan sekolahnya ke Amerika dan
disitulah pertama kalinya Woo Yeon menyatakan perasaannya kepada Lee Soo. Tapi
ditolak oleh Lee Soo.
Woo Yeon memiliki dua sahabat yang punya latar belakang
berbeda meski keduanya berhasil mendapatkan pekerjaan yang baik. Young Hee dari
keluarga cukup miskin sehingga dia harus bekerja keras sejak sekolah untuk bisa
membiayai hidupnya. Meski berhasil mendapatkan pekerjaan di perusahaan
internasional tetapi Young Hee menganggap dirinya terlalu miskin, banyak beban
yang harus dia pikul, seperti merawat ibunya dan membiayai adiknya sekolah.
Berbeda dengan Han Jin Ju yang berhasil menjadi jaksa. Dia
memang berasal dari keluarga yang kaya raya, tetapi hambatan hidupnya pada
bagaimana dia selalu gagal dalam menemukan pendamping hidup.
Di sisi lain, pemeran prianya sebagai Lee Soo, diam-diam dia
juga menyukai Woo Yeon tetapi kehidupan masa lalunya terlalu rumit baginya
untuk bisa menjalin hubungan dengan seorang wanita. Berkaca dari kedua orang
tuanya yang bercerai membuat Lee Soo menjadi pribadi yang berbeda, dia lebih
senang menyendiri dan tidak memiliki seseorang yang dekat dengannya.
Alur Cerita
Dari alur cerita, saya lebih suka mengambil hikmah dari
perjalanan hidup masing-masing tokohnya daripada kisah cintanya sendiri. Dan
entah kenapa sosok Young Hee lebih dekat dengan saya, lebih suka memendam
masalah pribadi daripada menceritakan kepada teman-temannya.
Cerita dari drakor ini adalah alur maju karena terus
menceritakan kehidupan masing-masing tokoh hingga dewasa. Meski ada sekilas
alur mundurnya itu karena memperlihatkan masa lalu Woo Yeon saat menunggu Lee
Soo selama 10 tahun dan kehidupan Young Hee kecil ketika dia sering ditinggal
ibunya bekerja.
Kesan saya dengan alur cerita dalam drakor ini adalah cukup
mengharukan. Kehidupan tokoh utama, yaitu Woo Yeon memang lebih banyak
menceritakan kisah cintanya dan pencarian jati dirinya sebagai seorang juru
kaligrafi.
Namun ada lagi yang cukup mengharukan, yaitu pada kehidupan
Young Hee. Young Hee ini bisa dibilang punya self esteem yang cukup rendah,
jadi dia berpendapat bahwa mengeluh, menangis, dan menceritakan masalah
hidupnya kepada orang lain bisa merendahkan harga dirinya. Dia pun berkomitmen
untuk menjaga rahasia kehidupannya. Bahkan kekasihnya yang sudah 10 tahun
itupun tak dia beri tahu bagaimana kehidupan keluarga Young Hee.
Pada akhirnya ketika ibunya sakit kanker perut dan harus
menjalani kemoterapi terungkaplah kondisi Young Hee yang sebenarnya karena
pacarnya pun mendesaknya untuk segera menikah.
Young Hee merasa tidak pantas berada di tengah keluarga
Hyung Jae yang berbeda dari kondisi keluarganya. Hingga dia rela seperti
pembantu ketika ada acara di keluarga Hyung Jae.
Pada beberapa episode terakhir diceritakan ibu Young Hee
meninggal dunia dan dia akhirnya memutuskan untuk bisa menangis. Hal yang simple
tapi cukup sulit dilakukan. Dan Young Hee pun lega.
Bagian ini buat saya sangat menguras emosi sekali karena seperti
harus merobohkan dinding pertahanan yang selama ini dibangun sangat tinggi.
Saya pun mengalaminya, ketika ibu dan ayah saya meninggal
dunia sangat sulit rasanya untuk melepaskan atau membiarkan diri sendiri
menangis. Saya harus menahannya hingga keadaan baik-baik saja dan tak ada orang
di sekitar saya.
Kondisi yang saya alami karena saya merasa sebagai anak
tunggal harus lebih tanggap dalam menyelesaikan masalah. Bagaimana jika saya
sebagai anak satu-satunya ketika orang tua meninggal malah menangis hingga pingsan,
siapa yang akan mengurus pemakaman dan lain-lain.
Jadi sudah sejak kepergian ibu saya bahwa diri saya harus
kuat ketika menghadapi kesedihan ini. Setidaknya saya harus menyelesaikan dulu
pekerjaan yang di depan mata. Selanjutnya jika sudah sepi dan sendiri saya bisa
menangis seharian di pojok kamar.
Kenapa malah jadi curhat ya? Hehehe
Ya seperti itulah yang dialami Young Hee. Menurut saya dia lebih
beruntung karena punya sahabat dan kekasih yang bisa menjadi tempatnya untuk
bersandar.
Hikmah Drakor More Than Friends
Menurut saya drakor ini lebih mengedepankan tentang
bagaimana sih jika harus memendam perasaan dengan orang yang sama selama
bertahun-tahun. Seolah-olah tidak ada kata bosan, Woo Yeon dan Lee Soo saling
mencintai.
Perasaan yang semulus itu pun juga selalu ada hambatannya.
Pertengkaran dan perpisahan yang terjadi dalam hubungan mereka karena belum
bisa terbuka satu sama lain.
Hikmah selanjutnya tentu saja dari kehidupan Young Hee.
Harga diri bukan ditunjukkan dari bagaimana kamu mengeluh dan menangis di
tengah perjuangan hidup. Justru memendam tangis sendiri akan menjadi lautan
yang lama – kelamaan akan membuat dirimu tenggelam sendiri. Itu kata Hyung Jae,
pacar Young Hee.
Jadi tak ada salahnya menangis jika kamu ingin menangis. Tak
mengapa sedih ketika keadaan tidak membahagiakanmu. Berhentilah bersikap
baik-baik saja. Berhenti menjadi pinokio dalam kehidupanmu karena itu tak ada
artinya.
Oya, pelajaran lainnya yang bisa dipetik dari drakor ini
juga bagaimana Woo Yeon menemukan jati dirinya sebagai kaligrafer. Awalnya dia
bekerja serabutan dan sering ambil part time. Namun dia tersadar oleh perkataan
Lee Soo yang mengatakan bahwa dalam hidup ini ada dua takdir yang bisa kamu
pilih, yaitu pasangan dan pekerjaan. Jadi sayang sekali jika kamu tidak
memilihnya.
Ada benarnya karena takdir lainnya, seperti kelahiran,
kematian, siapa orang tua kita, kita tak pernah bisa memilihnya. Uang memang
penting, tapi lebih penting lagi bagaimana kamu bahagia dengan pilihanmu dan kehadiranmu
bisa bermanfaat bagi sesama, bukan?