Perceraian orang tua, hidup dibesarkan dengan single parent
memang membentuk kepribadian seseorang menjadi berbeda dengan yang lain. Tapi
tak selamanya perpisahan mereka membuat masa depan anak-anaknya buruk.
Begitu juga kisah yang dilalui oleh Daniel Craig, sang
pemeran James Bond. Di usianya yang baru 4 tahun harus mendapati kedua orang tuanya
bercerai dan akhirnya dia dan kakaknya bertahan hidup dengan ibunya sebagai
single parent.
Tidak lengkapnya figure orang tua dalam tumbuh kembang kita
juga berdampak pada apa yang bisa kita tiru dari peran kedua orang tua. Menjadi
dewasa tanpa sosok ayah, kita jadi takt ahu bagaimana seharusnya menjadi
seorang ayah. Begitu juga sebaliknya, tumbuh dewasa tanpa kelembutan dan kasih saying
ibu, tak urung membuat karakter kita berbeda.
Daniel mulai tertarik dengan dunia seni peran karena sejak
kecil dia dekat dengan seni. Ibunya adalah seorang guru seni dan sangat
mendukung Daniel untuk belajar seni peran.
Di usianya yang ke 6 tahun, Daniel Craig mulai mencoba
bermain seni peran di sekolahnya. Daniel pun sangat menikmati perannya dan
bermimpi untuk menjadi seorang actor kelak.
Secara akademik, Daniel bukan lah anak yang pintar, dia
malah cenderung kurang dalam nilai-nilai raportnya. Oleh karena itu, menginjak
usia 16 tahun dia memutuskan untuk berhenti sekolah dan memilih pergi ke London
untuk mengejar kariernya.
Di London dia bergabung dengan National Youth Theatre. Untuk
bertahan hidup di London dia harus bekerja serabutan dan menjadi waiter untuk
membiayai kelas dramanya.
Daniel mencoba untuk mengikuti audisi pada setiap
kesempatannya. Dan untuk itu dia harus rela tidur di bangku taman karena tak
memiliki tempat tinggal. Dia mengalami masa-masa sulit dalam mengejar impiannya
sebagai actor.
Namun perjuangan Daniel terbayarkan setelah beberapa kali
sukses membintangi film di Britain, dia pun mendapatkan tawaran untuk bermain
peran di Hollywood. Satu peran yang membuat hidupnya berubah. Dia mendapatkan
kesempatan untuk memerankan James Bond dalam film “Casino Royale”.
Pertama kalinya Daniel Craig merasa ragu apakah dirinya
pantas untuk memerankan agent 007 ini. Namun dia tak ingin menyesal dengan
melewatkan kesempatan tersebut.
Di awal-awal kemunculannya memerankan James Bond, banyak
kritik yang mengatakan bahwa dia terlalu pendek untuk menjadi Bond, tidak
menarik, dan terlalu bule.
Daniel Craig mampu membuktikan bahwa semua kritik tersebut
salah tentang dirinya. Peran pertamanya setelah film tersebut tayang
mendapatkan sambutan yang luar biasa dan hampir seluruhnya positif.
Kita pun akhirnya bisa melihat Daniel Craig memerankan agent
007 hingga film terakhirnya yang berjudul “No Time To Die”.
Daniel Craig menunjukkan pada kita bahwa tak ada yang
mustahil untuk bisa mengejar mimpimu. Mungkin orang lain tidak selalu akan
mendukungmu, tapi mereka tidak juga ingin kamu gagal. Mereka hanya ragu dengan
kemampuan yang mereka miliki.
Dengan kepercayaan dirinya dan kerja keras, Daniel mampu
menjadi actor yang dikenal dunia. Diri kita akan selalu dihadapkan pada
ketidakpastian, kegagalan, dan kekecewaan. Namun tidak mengapa asalkan kita
terus melangkah maju. Ingatlah siapa dirimu, apa yang ingin kau raih, dan apa
yang akan kamu lakukan untuk mewujudkannya.
Buatlah rencana dan disiplin untuk melakukannya. Itulah
mengapa kamu perlu menggenggam erat impianmu dan berjuang untuk mewujudkannya.
Dan katakan pada mereka bahwa kamu tidak peduli apakah mereka akan percaya
padamu atau tidak, karena kamu lebih percaya pada kemampuanmu sendiri.