Banyak pelajar dan mahasiswa yang keliru memahami bahwa
beasiswa hanya untuk orang pintar saja. Mereka sudah minder dulu untuk bersaing
dengan yang lainnya. Padahal ada banyak cara mendapatkan beasiswa tanpa prestasi.
Saya pun dulu begitu ketika menjadi mahasiswa UGM, ingin
mendapatkan beasiswa tapi setahu saya dulu hanya ada dua jenis beasiswa yang
ditawarkan, yaitu beasiswa untuk yang kurang mampu dan beasiswa berprestasi.
Beasiswa untuk yang kurang mampu saya tidak bisa mendapatkannya
karena berstatus anak tunggal dari anak seorang PNS. Sedangkan untuk beasiswa
prestasi saya bukan lah termasuk mahasiswa pintar banget di kampus. Jadi saya
pun sering dilanda rasa minder jika ada diantara teman-teman yang pintar
tersebut.
Namun ternyata baru saya ketahui di umur 30-an ini bahwa
mindset saya dulu keliru. Ketidakpercayaan diri sangat mengganggu, karena saya
pun sering menarik diri untuk bisa terlibat dalam kegiatan-kegiatan kampus
meski saya menyukainya tapi rasanya nggak pede saja.
Kamu harus benahi dulu mindsetnya agar bisa mendapatkan
beasiswa yang kamu inginkan. Berikut ini ada 4 mindset yang keliru kamu miliki
sebagai pelajar/mahasiswa saat mencari beasiswa.
Mindset Adalah Kunci Cara Mendapatkan Beasiswa Tanpa
Prestasi
- Anda dan penyedia beasiswa
memiliki posisi yang sejajar
Banyak yang masih salah mengira
bahwa posisi penerima beasiswa adalah pemohon. Padahal penyedia beasiswa pun
ikut mendapatkan keuntungan yang cukup besar darimu lho.
Keuntungan penyedia beasiswa
diantaranya adalah : kehadiran mahasiswa internasional akan meningkatkan
peringkat universitas yang kamu tuju, mahasiswa internasional akan membantu
perputaran ekonomi dan pemasukan negara tujuan, adanya ikatan kerja yang biasanya
diberlakukan oleh penyedia beasiswa, dan kamu secara tidak langsung sudah
membantu mempromosikan kepada keluarga, sahabat, rekan untuk melanjutkan studi
di negara tersebut.
Jadi pahamilah bahwa kamu bukan
lah pemohon yang harus mengemis beasiswa, tetapi kamu pun memiliki nilai yang
sejajar dengan penyedia beasiswa.
- Mendapatkan beasiswa tidak
harus pintar dan memiliki IPK tinggi
Ini seperti pengalaman di atas
yang saya ceritakan. Coba saja dulu ada yang menasehati saya seperti ini, mungkin
saya sudah semangat mengejar beasiswa. Karena keterbatasan informasi yang saya
dapatkan, saya pun hanya tahu kalau beasiswa cuma untuk orang-orang yang
berprestasi dan IPKnya juga tinggi.
Kenyataannya banyak dari penerima
beasiswa yang tadinya memiliki nilai pas-pasan malahan bisa melanjutkan
kuliahnya hingga ke luar negeri. Ingat bahwa pintar itu bukan bawaan dari lahir
atau bakat. Yang menjadikanmu pintar dan layak adalah kerja kerasmu.
- Tidak semua beasiswa
mensyaratkan kamu bisa Bahasa Inggris
Beberapa negara tujuan studi
memang mensyaratkan bisa berbahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat
resmi, seperti TOEFL dan IELTS. Namun ada juga kok negara-negara yang tidak
mewajibkan kamu bisa berbahasa Inggris. Biasanya penyedia beasiswa dalam hal
ini memfasilitasi kursus bahasa negara setempat juga untuk para penerima
beasiswa.
- Dirimu adalah penentunya,
bukan surat rekomendasi dari orang kuat atau dokumen lainnya
Disini yang ingin saya tegaskan
adalah bukan surat rekomendasi, dokumen, atau orang lain yang akan kuliah, tetapi
dirimu. Percayalah dengan persiapan yang maksimal kamu pasti menemukan jalan
bagaimana cara mendapatkan beasiswa tanpa prestasi sekalipun atau kamu nggak
bisa Bahasa Inggris. Jadi jangan mudah menyerah ya!
Cara Mendapatkan Beasiswa Tanpa Prestasi, Begini
Langkahnya!
- Carilah Informasi
Seputar Program Beasiswa
Jangan malas untuk mencari cara
mendapatkan beasiswa tanpa prestasi jika kamu merasa memiliki nilai yang
pas-pasan. Karena di luar sana banyak kesempatan yang diberikan dari berbagai
penyedia beasiswa, baik itu dari pemerintah maupun swasta. Bahkan kamu pun
memiliki kesempatan yang sama dengan orang-orang yang ber-IPK tinggi untuk
kuliah di luar negeri.
Salah satu caranya kamu bisa
bertanya pada pihak universitas atau jika kamu masih pelajar kamu bisa bertanya
di sekolahmu. Biasanya mereka memiliki koneksi dengan para pihak penyedia
beasiswa.
- Memilih Kampus yang Memiliki
Ikatan Dinas
Di Indonesia banyak kampus yang
menyediakan masa studi dengan ikatan dinas sekaligus, seperti STAN, STIS, IPDN,
STPI, STIP, dan lain-lain.
Kampus-kampus tersebut biasanya
juga menyediakan beasiswa. Jadi kamu pun mendapatkan dua keuntungan, yaitu
studi gratis dan lulus langsung bekerja. Kampus-kampus seperti di atas pun
cukup bergengsi lho karena kamu akan menjadi PNS juga.
- Penuhi Syarat Sebagai
Calon Penerima Beasiswa
Dengan mencari informasi sebanyak
mungkin mengenai penyedia beasiswa yang ingin kamu tuju, maka kamu pun akan mengetahui
apa saja syarat yang diberikan. Ingat posisimu di sini bukan lah sebagai
pemohon beasiswa tetapi kamu juga memiliki andil jika menerima beasiswa
tersebut.
Salah satu syarat biasanya adalah
tidak sedang menerima beasiswa dari manapun, sehingga kamu juga mesti memperhatikan
betul-betul apa saja syaratnya.
- Beri Jeda Waktu yang
Cukup Untuk Persiapan
Menyiapkan diri untuk melamar beasiswa
tidak bisa terburu-buru. Karena selain dokumen yang harus disiapkan sebagai
syarat, kamu pun perlu menyiapkan mental secara matang. Kenapa perlu? Karena
bagaimana cara mendapatkan beasiswa tanpa prestasi sekalipun ada seleksi-seleksi yang
harus kamu lewati. Kamu pun harus menyiapkan diri untuk gagal.
Kebanyakan orang sangat berharap
dan lupa menyiapkan diri jika terjadi kegagalan sehingga tidak jarang yang
mudah menyerah dan merasa stress. Padahal banyak juga para pejuang beasiswa
yang tidak hanya mencoba sekali dua kali, tetapi berkali-kali.
Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Mencari Cara
Mendapatkan Beasiswa Tanpa Prestasi
Berbicara soal apa saja dan bagaimana seleksi yang perlu kamu tahu untuk mendapatkan beasiswa tanpa prestasi, berikut ini adalah kesalahan-kesalahan
yang seringkali terjadi.
- Asal Apply Beasiswa
Banyak juga yang asal dalam
melakukan apply beasiswa, artinya tidak sesuai dengan potensi yang dimiliki
dengan syarat yang diberikan oleh penyedia beasiswa. Biasanya hal ini terjadi
karena seseorang lebih mengandalkan factor luck, padahal tanpa kerja keras
mustahil juga kan kamu bisa mendapatkannya. So, jangan berharap menjadi orang
yang beruntung karena tugas kita adalah berusaha dan berdoa.
- Tidak Melengkapi
Persyaratan
Disinilah perlunya kamu menyiapkan
seluruh dokumen persyaratan yang diberikan penyedia beasiswa. Karena kurang
satu dokumen saja kamu bisa tidak lolos.
Kebanyakan berpikir bahwa mungkin
penyedia beasiswa akan memberi kelonggaran jika ada satu syarat yang tidak
dipenuhi. Padahal itu sudah menjadi syarat mutlak dari mereka.
- Kurang Mahir dalam Menulis
Resume atau Essay
Salah satu syarat dari penyedia
beasiswa adalah menulis resume atau essay. Di sinilah kesempatanmu bagi yang
mencari cara mendapatkan beasiswa tanpa prestasi. Karena tidak perlu melihat
prestasi apa yang kamu miliki, tapi bagaimana kamu mengemas pengalaman dan
tujuanmu untuk mendapatkan beasiswa dalam bentuk tulisan yang menarik.
Namun sayangnya banyak yang tidak
memperhatikan syarat ini alias hanya menulis asal-asalan. Padahal resume atau
essay ini biasanya yang menjadi bahan untuk tahap wawancara.
Kunci dalam menulis resume atau
essay adalah kurangi tulisan yang ke’aku’an, tetapi perbanyak apa kontribusi
yang kamu berikan bagi masyarakat.
- Tidak Memberi Kesan yang
Kuat saat Wawancara
Kebanyakan merasa minder atau
grogi saat diwawancara padahal tahap ini cukup menentukan bagaimana kamu
memberikan kesan kepada penyedia beasiswa bahwa kamu layak mendapatkannya.
Kuncinya adalah sering berlatih,
baik berlatih sendiri di depan cermin maupun di depan keluarga atau
teman-temanmu. Supaya kamu terbiasa berbicara di depan orang dan bisa merespon
dengan baik setiap pertanyaan yang ditujukan kepadamu.
- Mudah Menyerah
Sikap mudah menyerah ini
menandakan kurangnya kegigihan yang kamu miliki untuk mendapatkan sesuatu.
Ketika kamu sudah bertekad untuk mendapatkannya sebaiknya kamu tidak mudah
menyerah dan putus asa.
Demikian tips dan langkah bagaimana cara mendapatkan
beasiswa tanpa prestasi yang dimiliki. Jangan mudah merasa minder karena setiap
orang memiliki jalan hidupnya sendiri. Dan tidak selalu yang nilainya pas-pasan
maka hidupnya tidak berhasil.