Bagi para pejuang beasiswa pastinya tidak asing dengan
bidikmisi. Beasiswa dari pemerintah Indonesia ini memberikan kesempatan bagi
keluarga yang kurang mampu untuk bisa mendapatkan Pendidikan yang layak, yaitu
jenjang sarjana. Bagaimana cara mendapatkan bidikmisi agar usaha Anda tak
sia-sia dalam belajar? Simak penjelasan dan tips berikut ini.
Sumber Gambar : www.yudharta.ac.id |
Persyaratan dan Cara Mendapatkan Bidikmisi
BIDIKMISI adalah bantuan biaya pendidikan bagi calon
mahasiswa tidak mampu secara ekonomi dan memiliki potensi akademik baik untuk
menempuh pendidikan di perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai
lulus tepat waktu.
Bagaimana cara mendapatkan bidikmisi ? Cermati syaratnya di bawah ini.
Syarat calon penerima beasiswa :
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang
akan lulus pada tahun 2020;
2. Lulusan tahun 2019 yang bukan penerima Bidikmisi dan
tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing
PTN;
3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;
4. Kurang mampu secara ekonomi sebagai berikut:
– Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali sebesar-besarnya
Rp3.000.000,00 setiap bulan.
– Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah
anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulannya.
– Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1)
atau Diploma 4.
Kini bidikmisi diubah menjadi Kartu
Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) yang fungsinya masih tetap sama dengan beasiswa
bidikmisi. KIP-K merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membantu para
siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi tetapi berprestasi untuk bisa
melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
Berikut ini prosedur cara mendapatkan bidikmisi :
1. Calon
peserta Bidikmisi terlebih dahulu harus mendaftar ke laman berikut https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/.
2. Peserta yang
dinyatakan memenuhi persyaratan akan memperoleh Kartu Pendaftaran Bidikmisi
3. Siswa
yang sudah selesai mendaftar bisa
melanjutkan pendaftaran
4. Apabila
calon peserta Bidikmisi tidak memenuhi persyaratan seleksi Jalur Undangan atau
dinyatakan tidak diterima melalui seleksi Jalur Undangan, maka dapat mendaftar
SBMPTN tanpa dikenakan biaya.
Kabar baiknya, selain bidikmisi yang kini menggunakan KIP-K,
ada juga peluang beasiswa bagi daerah dengan kriteria 3T. Beasiswa tersebut
juga masih merupakan program pemerintah yang dinamakan Afirmasi Pendidikan
Tinggi (ADIK). Untuk informasi selengkapnya dan pendaftarannya, Anda bisa
langsung kunjungi website resminya di https://adik.kemdikbud.go.id/.
Tips Cara Mendapatkan Bidikmisi
- Memenuhi Kriteria
Target penerima beasiswa
bidikmisi adalah berasal dari keluarga kurang mampu dan memiliki prestasi. Jika
Anda sudah memenuhi dua kriteria utama di atas, silahkan lanjutkan untuk proses
selanjutnya.
Namun jangan coba-coba untuk
berbohong demi mendapatkan beasiswa ya. Karena bisa berakibat fatal jika
ketahuan. Banyak peluang beasiswa lain jika Anda tidak memenuhi dua syarat
utama tersebut, seperti LPDP, beasiswa Djarum, dll.
Biasanya juga dari pihak sekolah Anda
sudah memiliki daftar calon penerima bidikmisi. Anda tinggal mencari informasi
di sekolah. Cara mendapatkan bidikmisi melalui sekolah ini bisa lebih tepat karena Anda pun didukung pihak sekolah.
- Persiapkan berkas
Inilah gunanya mencari informasi
secara mandiri sebelum mendaftar. Anda akan tahu berkas apa saja yang
dibutuhkan untuk mendaftar. Supaya pada saat pendaftaran dibuka, Anda pun
tinggal upload dokumen-dokumennya.
- Isi Borang/Formulir dengan
Teliti
Teliti dalam mengisi data diri
dan sesuaikan dengan keadaan yang sesungguhnya. Biasanya banyak kasus terlewat
karena status pekerjaan orang tua. Banyak yang hanya mengisi pekerjaan ibu
sebagai ibu rumah tangga, padahal di data diri pekerjaan ibu adalah PNS.
- Pilih Jalur Masuk
Perguruan Tinggi yang Tepat
Secara umum ada tiga jalur masuk
perguruan tinggi yang bisa Anda pilih, yaitu SNMPTN, SBMPTN, dan SMMPTN (lokal),
serta jalur bidikmisi tambahan. Penjelasannya adalah sebagai berikut :
ü
SNMPTN merupakan jalur masuk tanpa tes secara
nasional, hanya seleksi berkas saja.
ü
SBMPTN merupakan jalur masuk dengan tes tertulis
secara nasional dan ada prakteknya juga untuk beberapa jurusan tertentu.
ü
SMMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi
dengan tes tertulis dan praktek yang diadakan secara lokal.
ü
Tambahan merupakan jalur masuk perguruan tinggi
bagi mahasiswa semester awal yang belum beruntung mengikuti ketiga jalur
seleksi di atas.
- Pilih Jurusan yang Tepat
Memilih jurusan yang tepat baiknya
disesuaikan dengan background yang Anda pelajari saat SMA, yaitu IPA atau IPS.
Pemilihan jurusan ini penting untuk proses belajar Anda ketika kuliah, jika
terlalu menyimpang dari apa yang dipelajari selama SMA maka Anda pun akan
merasa kesulitan. Selain itu, sesuaikan juga pilihan jurusan dengan minat dan
bakat yang Anda miliki. Jangan tergiur dengan profesi setelah lulus karena banyak
kok yang bekerja tidak sesuai dengan jurusan yang diambil saat kuliah.
- Pilih Universitas yang
Tepat
Pilihan kampus yang tepat tidak
berarti harus kampus yang nomor 1. Anda bisa memilihnya berdasarkan adanya
jurusan yang Anda pilih. Kemudian Anda cari tahu akreditasi jurusan dan universitas
yang Anda pilih.
- Belajar dan Jangan Malu
Bertanya
Jika hanya mendaftar tanpa
disertai usaha belajar yang ekstra maka peluang itu bisa saja pergi dari Anda.
Oleh karena itu, untuk mempersiapkan menjadi pejuang beasiswa harus serius dan
dengan niat yang tulus. Selain itu, jangan segan untuk bertanya pada orang-orang
yang lebih berpengalaman, seperti senior dan guru.
- Berdoa dan Restu Orang Tua
Berdoa adalah kunci utama untuk
menyeimbangkan usaha kita. Karena kita hanya bisa berusaha dengan belajar
keras, sedangkan penentunya tetaplah Allah SWT. Jangan lupa untuk meminta restu
dari orang tua untuk turut mendoakan Anda.
Cara Mendapatkan Bidikmisi di UT
Bagi yang ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi Universitas
Terbuka juga bisa dengan bidikmisi lho. Mungkin Anda sudah terlanjur bekerja di
suatu tempat dan susah untuk resign karena harus menjadi tulang punggung
keluarga juga. Jangan khawatir, Anda bisa mengikuti program beasiswa bidikmisi
untuk mendaftarkan ke UT.
Mulai tahun 2012 UT diberi kesempatan oleh Ditjen Dikti
untuk merekrut mahasiswa dari lulusan SLTA dua tahun terakhir, guna memperoleh
beasiswa Bidikmisi. Alokasi bantuan studi Bidikmisi UT Tahun 2013 sebanyak 1000
mahasiswa, yang dibagi menjadi 40 (empat puluh) kelas Program Sarjana
non-Keguruan (FISIP, FMIPA, atau FEKON). Bantuan studi Bidikmisi UT tahun 2013
didistribusikan kepada 37 (tiga puluh tujuh) UPBJJ-UT. Cara mendapatkan bidikmisi di UT sebagai berikut :
Persyaratan untuk mendaftar program Bidikmisi
ü
Peserta adalah lulusan SLTA (SMA/SMK, MA/MAK,
atau bentuk lain yang sederajat) yang lulus dalam dua tahun terakhir, yaitu
tahun 2020 dan 2021.
ü
Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21
tahun.
ü
Kurang mampu secara ekonomi yang diindikasikan
sebagai berikut.
ü
Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali
sebesar-besarnya Rp3.000.000,00 setiap bulan.
ü
Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi
jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulan.
ü
Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya
Strata 1 atau Diploma 4.
ü
Memiliki potensi akademik memadai, yaitu masuk
dalam 30% terbaik di sekolah, yakni semester 4 dan 5 bagi yang lulus tahun
2013, serta semester 5 dan 6 bagi lulusan tahun 2012.
ü
Pertimbangan khusus diberikan kepada pendaftar
yang memenuhi persyaratan 1 s.d. 4, serta mempunyai prestasi ko-kurikuler
maupun ekstra kurikuler paling rendah peringkat ke-3 di tingkat kabupaten/kota
atau prestasi non kompetitif lain yang tidak ada pemeringkatan (contoh ketua
organisasi siswa sekolah/ OSIS).
ü
Potensi akademik dan prestasi yang dimaksud pada
butir 5 dan 6 dinyatakan dengan surat rekomendasi Kepala Sekolah/Madrasah atau
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sesuai dengan Lampiran II Pedoman
Bidikmisi 2013.
ü
Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak
mengganggu kelancaran proses pembelajaran di perguruan tinggi.
ü
Tidak buta warna bagi program studi tertentu.
ü
Memiliki komitmen untuk menempuh dan
menyelesaikan studi di UT, yang dinyatakan dalam perjanjian atau kontrak antara
UT dengan mahasiswa penerima Bidikmisi, yang memuat hak dan kewajiban
masing-masing pihak termasuk ketaatan mahasiswa terhadap peraturan perguruan
tinggi terkait program Bidikmisi dan sanksi-sanksi terhadap pelanggarannya
(Lampiran 1).
Cara Mendapatkan Bidikmisi bagi Mahasiswa
Jumlah bantuan biaya pendidikan Bidikmisi yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ini adalah sebesar
Rp6.000.000,00 (enam juta rupiah) per mahasiswa per semester.
Adapun jenis dana bantuan biaya pendidikan dan penggunaannya
adalah sebagai berikut:
ü
Biaya pendaftaran
ü
Pendaftar Bidikmisi dibebaskan biaya pendaftaran
dan seleksi mandiri di UT.
ü
Pendaftar Bidikmisi yang sudah diterima melalui
salah satu seleksi tidak diperkenankan mendaftar seleksi lainnya.
ü
Bantuan biaya penyelenggaraan yang dikelola UT,
sebanyak-banyaknya Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah) per
semester per mahasiswa yang dapat digunakan untuk:
ü
Biaya yang dibayarkan saat pertama masuk ke perguruan
tinggi
ü
SPP/Biaya kuliah
ü
Biaya pendidikan lainnya yang ditentukan oleh
pimpinan perguruan tinggi.
ü
Tutorial/Remedial
ü
Kegiatan ko dan ekstra kurikuler seperti
pengembangan karakter, kewirausahaan, softskill, serta pengembangan penalaran,
minat, dan bakat mahasiswa.
ü
Asuransi kesehatan/kecelakaan mahasiswa
ü
Bantuan biaya hidup yang diserahkan kepada
mahasiswa sebesar Rp600.000,00 (enam ratus ribu rupiah) per bulan.
Semoga persyaratan dan tips cara mendapatkan bidikmisi di
atas bisa membantu Anda dalam meraih apa yang dicita-citakan selama ini.