Cerita inspiratif fiksi
adalah sebuah cerita yang penuh imajinasi tetapi tak lepas dari pesan moral
yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
Mengapa kamu membutuhkan
cerita inspiratif fiksi atau non fiksi?
Hidup ini adalah sebuah siklus yang terus berputar
dan kadang kita menemukan bahwa kita berada diatas maupun dibawah. Pada sebuah
keadaan yang tidak kita inginkan, setiap individu tentunya membutuhkan suntikan
motivasi dan energi agar jiwa yang sedang gundah dan galau tersebut bisa melanjutkan
kehidupan dengan penuh semangat. Sehingga kita membutuhkan bacaan cerita inspiratif fiksi atau non fiksi.
Cerita Inspiratif Fiksi Penuh Motivasi
Lompatan Belalang
Cerita inspiratif fiksi pertama datang dari cerita fabel tentang belalang. Tentu ada pesan moral dalam cerita berikut ini.
Seekor
belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar
dari kotak yang mengurungnya tersebut. Dengan gembira ia melompat-lompat
menikmati kebebasannya. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain.
Namun ia keheranan kenapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih
jauh darinya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu, dan bertanya,
“Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tidak jauh
berbeda dari usia ataupun bentuk tubuh?”
Belalang
itupun menjawabnya, “Di manakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang
yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan”. Saat
itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang selama ini
membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam
bebas.
Kadang-kadang
kita sebagai manusia tanpa sadar pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang.
Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan yang beruntun,
perkataan teman, atau pendapat tetangga, seolah membuat kita terkurung dalam
kotak semu yang membatasi semua kelebihan kita. Lebih sering kita mempercayai
mentah-mentah apapun yang mereka voniskan kepada kita tanpa pernah berpikir
benarkah kamu separah itu? Bahkan lebih buruk lagi, kita lebih memilih untuk
mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
Tidakkah
kamu pernah mempertanyakan kepada hati nurani bahwa dirimu bisa “melompat lebih
tinggi dan lebih jauh” kalau kamu mau menyingkirkan “kotak” itu? Tidakkah kamu ingin
membebaskan diri agar kamu bisa mencapai sesuatu yang selama ini kamu anggap di
luar batas kemampuanmu?
Beruntung
sebagai manusia kita dibekali Tuhan kemampuan untuk berjuang, tidak hanya
menyerah begitu saja pada apa yang kita alami. Karena itu teman, teruslah
berusaha mencapai apapun yang kamu ingin capai. Sakit memang, lelah memang,
tetapi bila kamu sudah sampai ke puncak, semua pengorbanan itu pasti terbayar.
Kehidupanmu
akan lebih baik kalau hidup dengan cara hidup sesuai pilihanmu. Bukan cara
hidup yang seperti mereka pilihkan untukmu.
Malaikat Penjaga
Cerita inspiratif fiksi kedua adalah tentang percakapan antara Allah dengan calon bayi yang akan ditiupkan ke perut seorang ibu. Bagaimana dia mengalami dilema untuk hidup di dunia. Berikut ini kisahnya.
Suatu hari ada seorang bayi yang
akan dilahirkan ke dunia.
Sang bayi bertanya kepada Tuhan “Para Malaikat mengatakan bahwa besok Engkau
akan mengirimku ke dunia, tapi bagaimana cara saya hidup di sana, saya begitu
kecil dan lemah?”
Tuhan menjawab “Saya telah memilih
satu malaikat untukmu, ia akan menjaga dan mengasihimu.”
Sang bayi berkata “Tapi di sini,di surga…yang saya lakukan hanya bernyanyi dan
tertawa. Ini sudah cukup bagi saya untuk berbahagia.”
Tuhan menjawab lagi “Malaikatmu
akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari dan kamu akan merasakan
kehangatan cintanya dan menjadi lebih bahagia.”
Sang bayi bertanya lagi, “Dan bagaimana saya bisa mengerti saat orang-orang
berbicara kepadaku, saya tidak mengerti bahasa mereka?”
Tuhan menjawab “Malaikatmu akan
berbicara kepadamu dengan bahasa yang paling indah yang pernah kamu dengar, dan
penuh kesabaran dan perhatian dia akan mengajarkan bagaimana kamu berbicara.”
“Saya mendengar di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”
“Malaikatmu akan melindungimu, walaupun hal itu mengancam jiwanya.”
“Pasti saya akan merasa sedih karena tidak melihat-Mu lagi.”
“Malaikatmu akan menceritakan
kepadamu tentang Aku, dan akan mengajarkan kepadamu bagaimana kau bisa kembali
kepada-Ku, walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”
Saat itu surga begitu tenangnya sehingga suara dari bumi dapat terdengar, dan
sang anak bertanya perlahan kepada Tuhan, “Tuhan…jika saya harus berangkat
sekarang, bisakah Engkau memberitahu aku nama malaikat tersebut?”
Jawab Tuhan, “Kamu akan memanggil
malaikatmu… IBU…”
Cerita
Inspiratif Fiksi Tentang Kehidupan
Jalan Menuju Sukses
Cerita inspiratif fiksi selanjutnya tentang guru dan seorang muridnya. Murid bertanya pada guru soal kehidupan. Akankah dia menemukan jalan suksesnya?
Seorang anak muda berbicara dengan
gurunya. Ia bertanya, “Guru, bisakah engkau tunjukkan di mana jalan menuju
sukses ?”
“Uhm…,” Sang guru terdiam sejenak.
Tanpa mengucapkan sepatah kata, sang guru menunjuk ke arah sebuah jalan. Anak
muda itu segera berlari menyusuri jalan yang ditunjukkan sang guru. Ia tak mau membuang-buang
waktu lagi untuk meraih kesuksesan. Setelah beberapa saat melangkah tiba-tiba
ia berseru, “Ha! Ini jalan buntu!” Benar, di hadapannya berdiri sebuah tembok
besar yang menutupi jalan. Ia terpaku kebingungan, “Barangkali aku salah
mengerti maksud sang guru.”
Kembali, anak muda itu berbalik
menemui sang guru untuk bertanya sekali lagi, “Guru, yang manakah jalan menuju
sukses.”
Sang guru tetap menunjuk ke arah
yang sama. Anak muda itu kembali berjalan ke arah itu lagi. Namun yang
ditemuinya tetap saja sebuah tembok yang menutupi. Ia berpikir, ini pasti hanya
gurauan. Dan anak muda itupun merasa dipermainkan.
Emosi dan dengan penuh amarah ia menemui
sang guru, “Guru, aku sudah menuruti petunjukmu. Tetapi yang aku temui adalah
sebuah jalan buntu. Aku tanyakan sekali lagi padamu, yang manakah jalan menuju
sukses? Kau jangan hanya menunjukkan jari saja, bicaralah!”
Sang guru akhirnya berbicara, “Di
situlah jalan menuju sukses. Hanya beberapa langkah saja di balik tembok itu.”
Siapa bilang tembok adalah tujuan
akhir?
Cincin Ajaib
Seorang bapak tua yang memiliki 3
orang putra, sedang bingung. Ia merasa memiliki sebuah cincin yang dianggapnya
bertuah karena sejak digunakan selalu membawa keberuntungan dan kesuksesan bagi
dirinya. Cincin itu rencananya ingin diwariskan kepada salah satu anaknya, tapi
dia khawatir anak yang lain akan merasa iri. Sebagai solusi, ia pergi ke tukang
cincin & membuat 2 cincin yang sama seperti cincin ajaib miliknya.
Keesokan harinya, ia memanggil
ketiga putranya, lalu berkata, “Anak-anakku, cincin ini sama baiknya, siapa yg
memakainya maka dia akan beruntung”.
Tak lama berselang, sang bapak tua
itu meninggal dunia. Seiring berjalannya waktu, ketiga putranya tahu bahwa
hanya satu cincin yang asli.
Mereka lalu pergi ke seorang hakim
yang bijaksana untuk mencari tahu mana cincin yang asli dan meminta jalan
keluar dan pembuktian.
Setelah merenung dan berpikir,
hakim bijaksana itu berkata, “Aku tidak dapat menolong kalian, tapi aku tahu
sebuah cara untuk memastikan cincin yang asli.”
Pakailah cincin kalian masing2. Kalian
yang harus membuktikan bahwa cincin kalian asli, yaitu dengan bertindak dan
bekerja dengan baik sehingga kalian menjadi orang yang beruntung”.
Ketiganya bertekad untuk
membuktikan cincin mereka yang asli dan bertuah. Mereka berusaha membuktikan
pada diri sendiri bahwa keberhasilan dan keberuntungan mereka adalah karena
cincin ajaib asli pemberian bapak mereka.
Setelah beberapa tahun berlalu,
sukses demi sukses mereka raih bersama. Akhirnya merekapun sadar dan mengerti
bahwa bukan cincin yang membuat mereka sukses, melainkan karena mereka sendiri.
Bukan sesuatu di luar diri Anda yg
membuat Anda sukses atau beruntung. Bukan cincin Anda, busana Anda, atau apapun
yang Anda kenakan.
Cerita inspiratif fiksi di atas mengajarkan bahwa yang menentukan
keberhasilan adalah keuletan, Doa, bersyukur,dan Usaha diri Anda sendiri.
Cerita
Inspiratif Fiksi : Belajar Dari Sebuah Kepompong
Hidup memanglah penuh dengan
perjuangan. Jika anda ingin berhasil dan menjadi manusia sukses maka anda pun
harus melalui sebuah proses yang terkadang menyakitkan jika dirasakan.
Janganlah menjadi seperti anak manja yang selalu ingin dibantu dan dilayani
oleh orang tua kita. Karena hal itu sangatlah tidak baik untuk membentuk karakter
dan jiwa kita dalam menghadapi kerasnya kehidupan ini.
Pada artikel ini saya akan mencoba
menceritakan ulang tentang sebuah kisah yang sungguh sangat inspiratif untuk
kita renungkan. Cerita inspiratif fiksi ini berasal dari buku yang sangat menarik yang berjudul,”setengah
isi setengah kosong” karya Parlindungan Marpaung.
Berikut adalah kutipannya :
Seorang anak sedang bermain dan
menemukan kepompong kupu-kupu di sebuah dahan yang rendah. Diambilnya kepompong
tersebut dan tampak ada lubang kecil di sana.
Anak itu tertegun mengamati lubang
kecil tersebut karena terlihat ada seekor kupu-kupu yang sedang berjuang untuk
keluar membebaskan diri melalui lubang tersebut. Lalu tampaklah kupu-kupu itu
berhenti mencoba, dia kelihatan sudah berusaha semampunya dan nampaknya sia-sia
untuk keluar melalui lubang kecil di ujung kepompongnya.
Melihat fenomena itu, si anak
menjadi iba dan mengambil keputusan untuk membantu si kupu-kupu keluar dari
kepompongnya. Dia pun mengambil gunting lalu mulai membuka badan kepompong
dengan guntingnya agar kupu-kupu bisa keluar dan terbang dengan leluasa.
Begitu kepompong terbuka,
kupu-kupu pun keluar dengan mudahnya. Akan tetapi, ia masih memiliki tubuh gembung
dan kecil. Sayap-sayapnya nampak masih berkerut. Anak itu pun mulai
mengamatinya lagi dengan seksama sambil berharap agar sayap kupu-kupu tersebut
berkembang sehingga bisa membawa si kupu-kupu mungil terbang menuju bunga-bunga
yang ada di taman.
Harapan tinggal harapan, apa yang
ditunggu-tunggu si anak tidak kunjung tiba. Kupu-kupu tersebut terpaksa
menghabiskan sisa hidupnya dengan merangkak di sekitarnya dengan tubuh gembung
dan sayap yang masih berkerut serta tidak berkembang dengan sempurna. Kupu-kupu
itu akhirnya tidak mampu terbang seumur hidupnya.
Si anak rupanya tidak mengerti
bahwa kupu-kupu perlu berjuang dengan usahanya sendiri untuk membebaskan diri
dari kepompongnya. Lubang kecil yang perlu dilalui akan memaksa cairan dari
tubuh kupu-kupu masuk ke dalam sayap-sayapnya sehingga dia akan siap terbang
dan memperoleh kebebasan.
Cerita inspiratif fiksi di atas
pastinya sangat menarik dan menyenangkan bisa kamu bacakan kepada anak-anakmu.
Melalui imajinasi cerita di atas, anak-anak akan lebih mengingat pesan yang terkandung
dalam cerita tersebut.
Source :
https://www.kozio.com/cerita-motivasi/