Berikut ini cerita
tentang anak sholeh yang bisa Anda bacakan kepada anak-anak. Penuh makna dan
menghibur adalah nilai tambah dari cerita ini. Selain itu, tema yang diambil
sangat inspiratif dengan latar jaman yang tak kalah ketinggalan jaman.
Cerita Tentang Anak Sholeh dan Jujur
Si
Buta dan Anak Punk Jujur
Suatu ketika ada seorang anak
jalanan yang sedang kelaparan. Ia tidak memiliki rumah karena memilih menjadi
anak punk. Ia pun kerap kelaparan dan tidak makan seharian. Seperti hari itu,
ketika ia berada di dekat stasiun kota. Perutnya sudah ramai, lambungnya sudah
meronta mengeluarkan asam.
Ia pun bertemu dengan pengemis
buta, di depan pengemis itu ada sebuah mangkuk berisi banyak uang. Rombongan
anak jalanan itu kemudian berniat buruk, ingin merampas uang itu. “Ambil
saja, kan dia buta hahahah” ucap salah seorang anak.
Kemudian diambillah semua uang itu
hingga tak tersisa. Setelah itu, mereka kabur dan membeli makanan menggunakan
uang hasil mencuri.
Namun setelah menyantap makanan,
ada salah seorang bernama Rian yang sadar. “Ya ampun, bapak tua tadi buta.
Bagaimana kalau ia tidak makan. Astaga ini sudah keterlaluan, betapa jahatnya
aku” Rian kemudian bergegas ke stasiun, ia kemudian berkata jujur pada si
bapak tua itu dan ia meminta maaf atas perbuatan buruknya.
“Maafkan saya, tadi saya dan
teman-teman saya mengambil uang anda pak. Kami kelaparan, kami tak punya uang.
Oleh sebab itu kami ambil semua uangmu itu. Maafkan kami ya pak” ucap
Rian.
“Tak apa nak, aku sudah tau
kalau uangku dicuri, tadi ada orang yang memberitahuku. Aku sudah ikhlas dengan
uang itu, bukan rezekiku. Itu rezeki kalian. Aku sudah memaafkan kalian, semoga
Allah mengampuni kalian” jawab pengemis buta itu.
Rian terketuk hatinya mendengar
ucapan itu, ia kemudian sadar bahwa telah banyak dosa dan kesalahan yang ia
buat. Tak lama dari kejadian ini Rian bergabung dalam komunitas Punk Hijrah, ia
pun kemudian menjadi marbot cilik di sebuah masjid. Berkat kejujurannya, Rian
mendapatkan sebuah hidayah besar dalam hidupnya. Ia taubat nasuha.
Cerita Tentang Anak Sholeh Kekinian
Minta
Maaf Via Video
Beredar sebuah iklan anak kecil
jujur yang viral. Dalam sebuah video iklan di Malaysia, terlihat anak kecil
sedang meminta maaf saat lebaran.
Ia meminta maaf pada ayahnya,
jujur mengakui kesalahan yang pernah ia buat. Wah bisa ditiru ya, membuat video
#jujurchallange saat lebaran. Walau hanya sebuah iklan, ini bisa menjadi
pelajaran tentang kejujuran dan keberanian mengakui sebuah kesalahan.
Anak
SD Kembalikan Iphone Hilang
Diceritakan dari Philipina, ada
seorang anak kecil yang jujur. Ia menemukan Hp, namun ia menyimpan dengan baik
benda tak bertuan itu.
Sang pemilik yang merupakan
gurunya baru menyadari hp nya hilang, setelah beberapa waktu lama kemudian ia
menghubungi ponselnya dengan HP milik rekannya.
Kemudian si anak mulia ini
mengangkat telpon dan bekata “Hp nya ada bersama saya, aman ditangan saya.
Saya tidak tau ini milik siapa, karena layar hp nya terkunci. Silahkan ambil di
rumah saya yang beralamat di….” tutur si anak baik ini. Bayangkan jika
yang menemukan hp adalah si tangan panjang !
Memo
Anak Jujur
“Maaf ya pak, mobil bapak
tergores saat saya jatuh dari sepeda. Ini nomor wa ibu saya 0813..xxxxx”
Tertulis oleh Zhafran. Diketahui Zhafran tidak sengaja membuat mobil tergores
diparkiran. Kisah jujur ini menuai banyak pujian warganet. Diketahui belakangan
ini, sang ibu yang mengajarkan kejujuran pada anak tersebut.
Cerita Tentang Anak Sholeh yang Haru
Banget
Saat ulangan harian matematika di
sebuah kelas, sang guru yang mengawasi tiba-tiba ingin buang hajat. Hal ini
menjadi peluang semua murid untuk membuka rumus dan hp, untuk mencontek.
Hal ini karena ulangan itu sangat
susah, bahkan terbilang rumit sekali. Semua anak di kelas itu sepakat untuk
berbagi rumus dari hasil mencontek. Mereka juga sepakat berbagi jawaban soal
pilihan ganda saat sang guru pergi ke toilet.
Namun ada 1 anak yang yang tidak
tergiur sama sekali untuk mencontek. Ia adalah Sela. Ia menolak. “Silahkan
saja kalian kerjasama dan menyontek, saya tidak akan bilang ke guru. Saya tidak
mau ikut-ikutan” ucap Sela.
Sehari kemudian sang guru
memeriksa semua lembar jawaban. Hasilnya memang bagus, kecuali Sela yang hanya
mendapat nilai 78. Kemudian sang guru memanggil Sela. Tak disangka, ternyata
sang guru sudah tau kalau semua murid berbuat curang kecuali Sela.
“Sela, kenapa kamu tidak
mencontek? Jawab jujur ya. Oh iya saya sebenarnya sudah tau kalau semua murid
berbuat curang. Saat itu saya sengaja meninggalkan hp di tas, saya menghidupkan
kameranya” tutur sang guru.
Sela pun terkejut, kemudian ia
menjawab. “Orang tua saya mengedepankan kebaikan daripada penilaian, tak
apa kita dinilai buruk, atau punya nilai kecil saat ulangan, yang penting saya
jujur dalam prosesnya. Saya pun punya prinsip, penilaian bukanlah akhir dari
segalanya, namun kebaikan harus di atas segalanya” jawaban haru Sela.
Mendengar jawaban itu, keesokan
harinya sang guru kemudian menghadiahi Sela 4 buah buku. 2 buku Matematika, 1
buku tentang bisnis dan 1 buku tentang motivasi untuk kejujuran.
“Sela, terima buku-buku ini.
Buku matematika untuk kamu belajar, supaya kamu bisa mendapat nilai lebih besar
lagi. Buku bisnis, bisa kamu baca setelah kamu SMA, supaya kamu kelak menjadi
pebisnis yang jujur. Buku motivasi tentang kejujuran itu yang paling penting,
itu bisa menyemangatimu untuk terus jujur. Sela, jadilah anak yang jujur ya”
ucap sang guru yang penuh haru hari itu.
Deretan cerita tentang anak sholeh
dan jujur di atas memberikan contoh bagaimana kejujuran membawa pada sebuah
kebaikan dalam hidup. Jujur memang kadang pahit, namun ada manis di akhirnya.
Jujur memang berat, namun akan meringankan langkah selanjutnya.
Source :
https://www.kisahweb.com/2020/11/5-cerita-anak-sholeh-yang-jujur.html