Sumber : intipseleb.com |
Eminem adalah salah satu rapper yang sukses dan terkenal.
Dia berhasil menjadi rapper legendaris sepanjang masa yang digemari oleh banyak
orang.
Namun siapa sangka, Eminem yang memiliki nama asli Marshall Bruce
Mathers III ini memiliki masa lalu yang cukup sulit.
Lahir di Detroit, Michigan, US pada 17 Oktober 1972. Kini
dia tinggal di Clinton Township, Macomb Country, Michigan dengan istri,
Kimberly Anne Scott dan ketiga anak mereka.
Eminem dan ibunya ditinggalkan oleh ayahnya sejah dia masih
bayi. Saat itupun ibu Eminem masih berusia 15 tahun ketika melahirkannya.
Saat Eminem berusia 9 tahun, dia pernah mengalami bully-ing
dari teman-teman sekolahnya hingga koma dan nyaris meninggal.
D’Angelo Bailey adalah sebutan orang yang membully Eminem.
Dia pun terluka di bibirnya. Tidak cukup itu, beberapa bulan kemudian Eminem
diserang dengan bola kecil yang bermaterial keras dan itu mengenai wajahnya.
Bully-ing terparah yang dia terima adalah ketika di dalam
toilet dia tiba-tiba diserang dari belakang. Sehingga Eminem pun cedera parah
di bagian muka, kepala, punggung, dan kakinya. Dia pun jatuh ke lantai dan
berdarah. Malangnya dia baru ditemukan setelah beberapa jam.
Ibunya kemudia buru-buru membawanya ke rumah sakit. Karena
banyak luka yang ada di tubuhnya, Eminem pun koma selama seminggu. Selama koma
itu pula dokter mengira bahwa dirinya tidak akan bisa pulih kembali.
Namun keajaiban terjadi, Eminem akhirnya bangun dari
komanya. Meski itu adalah awal dari semua penderitaannya.
Cedera akibat bully-ing itu sangat berdampak bagi Eminem. Luka
di kepalanya cukup parah dan menyebabkan dia mengalami keterlambatan dalam
berpikir. Saraf motoriknya pun harus perlahan dilatih kembali. Trauma itu
mengakibatkan Eminem sering mengalami sakit kepala, sering terbangun di tengah
malam, dan beberapa gangguan Kesehatan.
Dia pun selalu gagal naik kelas 9 hingga 3 kali. Dan dia
sempat dikeluarkan oleh pihak sekolah ketika berusia 17 tahun. Meski Eminem memilih
meninggalkan sekolahnya tetapi ingatan akan tragedy bully-ing tersebut tak
pernah meninggalkan dirinya.
Eminem tidak pernah memiliki teman dekat selama dia tumbuh
dewasa. Dia selalu menjadi anak baru yang diasingkan ketika masuk ke sekolah
baru.
Satu-satunya teman dekat Eminem adalah pamannya, Ronnie, yang
lahir hanya beberapa bulan berselang dengan dirinya. Namun tahun 1991, Ronnie
ditemukan bunuh diri.
Dalam salah satu sesi wawancara, Eminem menceritakan
bagaimana dia bisa mengatasi masa lalunya yang penuh trauma akan bully-ing
dengan karier rappernya.
Dia mengalami bully-ing di banyak waktu dan tempat, di
toilet, di jalanan, dan di loker. Hal itu sering terjadi ketika dia menjadi
anak baru di lingkungan baru. Satu-satunya hal yang bisa mengobati dirinya
adalah rapping. Dia merasakan menemukan sesuatu dalam rap.
Eminem bukan lah siswa yang pandai dalam Matematika, bahkan
untuk ilmu sosial pun tidak. Namun dia selalu mendapatkan nilai yang baik dalam
pelajaran Bahasa Inggris. Dia pun memiliki banyak kosa kata.
Saat berusia 14 tahun dia mulai mengikuti kompetisi lokal
mic terbuka dengan teman-temannya, Mike, Ruby, dan Proof. Saat itu music rap
banyak dibuat oleh orang-orang berkulit hitam. Dan Eminem yang berkulit putih
dan bermata biru mendapatkan kehormatan untuk bergabung dengan rap Detroit.
Dia pun secara berkelanjutan mengikuti kompetisi rap battles.
Dia memiliki keahlian yang baik dalam pengucapan Bahasa. Dia pun akhirnya
dikenal sebagai rapper berbakat di Detroit.
Keahliannya dalam music rap menarik perhatian produse
rekaman, Dr. Dre. Dan keduanya pun akhirnya membangun relasi secara professional
dalam jangka waktu yang cukup lama.
Dengan bantuan asistennya, dia sukses mengeluarkan album, seperti
“The Slim Dhady LP” dan The Marshall Mathers LP”. Setiap albumnya membuat
sensai tersendiri dan membuat Eminem menjadi salah satu rapper favorit.
Inspirasinya dalam bermusik adalah alasan bagaimana dia bisa
dekat dengan para penggemarnya. Dan 15 Grammy Awards adalah bukti dari
kesuksesannya.
Sumber : pinknews.co.uk |
Apa yang dilalui Eminem hingga sukses tidaklah mudah. Mulai
dari ketidakhadiran sosok ayah dalam hidupnya, mengalami bully-ing di sekolah,
kesulitan-kesulitannya dalam beradaptasi. Namun itulah yang pada akhirnya
menjadi pengalaman dan membentuk karakter kepribadiannya. Hal itu pula yang
membuat Eminem menjadi orang sukses.
Kini dia tak berhenti untuk selalu menginspirasi dengan
karya-karya bermusiknya. Dia pun tak takut untuk bersuara lantang ketika ada
sesuatu hal yang menurutnya salah.
Kisah inspiratif dari kehidupan Eminem ini bisa menjadi
inspirasi bagimu yang saat ini merasa tidak cukup pantas untuk sukses. Bagi
kamu yang merasa tidak cukup baik untuk hidup.
Ingat lah selalu bahwa di dunia ini tidak selalu ada
matahari dan Pelangi. Kita tak bisa menghindari bahwa kadang akan hujan dan
badai yang datang dalam hari-hari kita.
Sama seperti halnya ketika kita merasa sukses itu tidak tercipta
untuk hidupmu. Akan ada hari dimana kamu ingin menyerah. Bagaimanapun juga kamu
harus bisa berpikir realistis bahwa hari-harimu yang buruk terjadi karena suatu
alasan. Hari-harimu burukmu menimpamu karena ada tujuannya.
Bahkan hari-harimu yang buruk adalah yang membentukmu. Jika
itu tidak terjadi maka tak ada sukses dalam hidupmu karena akan datar.
Jangan biarkan hari-harimu yang buruk membatasi kemampuanmu.
Jangan menyerah begitu saja terhadap kegagalan. Karena dia ada untuk menempamu
dan membuatmu lebih kuat lagi.
Pasti ada sesuatu yang positif dibalik hal-hal buruk yang
terjadi. Itu hanya soal waktu saja. Tunggu lah waktu yang tepat untukmu.
“Setiap orang memiliki tujuan, aspirasi, dan
apapun itu. Tapi setiap orang juga memiliki titik dalam hidupnya yang sayangnya
tidak banyak yang menyadarinya.”
– Eminem.