Dalam benak kita sebagian besar akan membayangkan untuk
mengubah dunia kita harus menjadi orang yang berpengaruh, menjadi pemimpin
besar, dan kemampuan hebat lainnya.
Namun apakah untuk menjadi pemimpin kita pun harus terlahir
sebagai pemimpin?
Tidak ada seorang pun di dunia ini yang lahir langsung
menjadi orang yang besar, kecuali keturuna raja-raja terdahulu yang sudah
ditakdirkan untuk meneruskan tahta dari ayahnya. Pada jaman ini sangat jarang
sekali orang-orang biasa yang bisa langsung jadi pemimpin.
Banyak orang yang berpikir bahwa dirinya tidak mungkin
menjadi orang besar karena segala keterbatasan yang dimiliki sejak lahir. Lahir
di keluarga yang relative miskin, harus berjuang keras hanya untuk makan
sehari-hari, bisa sekolah pun sudah sangat bersyukur. Dan akhirnya memandang
bahwa orang-orang kaya yang bisa menjadi sosok pemimpin.
Padahal semua itu hanya mindset di dalam pikiran kita yang
harus segera diubah karena tidak semua pemimpin terlahir kaya dan pintar.
Justru banyak yang dulunya mengalami masa-masa sulit. Dan pengalaman hidup
itulah yang membuat dirinya semakin menghargai hidup orang lain.
Mahatma Gandhi Adalah Murid Yang Rendah Diri
Siapa yang menyangka pada awalnya melihat sosok Mahatma
Gandhi kecil yang sangat pemalu dan selalu merasa rendah diri ini kelak menjadi
“Father of Nation”nya India.
Mahatma Gandhi waktu duduk di bangku sekolah bukan lah murid
yang pintar. Dia memang sedikit unggul dalam pelajaran Bahasa Inggris tapi dia
buruk dalam pelajaran Matematika dan Geografi.
Sosok Mahatma Gandhi kecil pun dikenal tidak memiliki banyak
kawan karena kebiasaannya saat pulang sekolah dia langsung berlari ke rumah
sehingga tidak pernah bicara banyak dengan teman-temannya. Hal ini bukan karena
dia sombong, tapi justru karena rasa rendah dirinya yang keterlaluan pada saat
itu sehingga dia takut untuk bergaul dengan teman-temannya. Mahatma Gandhi
kecil sangat takut jika jadi bahan ejekan oleh teman-temannya.
Gandhi juga sangat takut ketika harus berbicara di depan
orang. Bagaimana sosok seperti Gandhi ini pada akhirnya bisa menjadi pemimpin
dunia dalam kampanye kemerdekaan dan memiliki jutaan pengikut?
Mahatma Gandhi Menjadi Pengacara Yang Takut Bicara di Depan
Publik
Gandhi pun menyadari kelemahannya, yaitu dia panik dan takut
saat harus berbicara di depan public. Dia memutuskan untuk bisa mengubah
kelemahannya tersebut.
Setelah selesai SMA, dia memutuskan untuk meninggalkan India
dan melanjutkan sekolah di London untuk belajar hukum.
Saat dia belajar di London, sebenarnya banyak kesempatan
yang bisa dia jadikan tempat latihan untuk public speaking. Dan Gandhi mencobanya
untuk pertama kali dalam hidupnya untuk berbicara di depan umum.
Gandhi menjadi bagian dari Komunitas Vegetarian di London
dan harus berpidato dalam suatu kesempatan. Dia menyiapkan dengan sangat cermat
bahan pidatonya dan berlatih berulang kali. Tiba saatnya giliran Gandhi
menyampaikan isi pidatonya. Namun setelah Gandhi mengatakan satu kalimat dia
langsung diserang oleh rasa panik dan takut dari dalam dirinya. Dia sangat
gemetar dan tidak bisa melanjutkan pidatonya. Akhirnya dia meminta orang lain
untuk menyelesaikan pidatonya. Sungguh pengalaman pertama yang menyakitkan untuk
Gandhi.
Setelah lulus dan berhasil menjadi pengacara, Gandhi kembali
ke India. Namun tidak lama ibu kandung Gandhi meninggal dunia.
Mahatma Gandhi pun mendapatkan kasus pertamanya sebagai
pengacara. Tapi lagi-lagi sebelum hari dimulainya keputusan di pengadilan,
Gandhi mulai merasa panik dan takut. Dia pun tidak bisa banyak bicara dan
menjadi bahan lelucon di pengadilan karena tiba-tiba dia tak mampu
berkata-kata. Gandhi meninggalkan ruang sidang dengan penuh rasa malu dan
kecewa. Karena kegagalannya dalam kasus pertamanya tersebut, Gandhi kehilangan
kepercayaan diri.
Pada akhirnya dia memutuskan untuk pindah ke Afrika Selatan.
Perlahan Gandhi melatih dirinya untuk bisa berbicara di depan umum dan
kepercayaan dirinya pun kembali pulih. Namun karena perbedaan warna kulitnya
dengan penduduk asli Afrika Selatan, Gandhi sering diperlakukan secara berbeda.
Gandhi berhasil menjadi pengacara di Afrika Selatan dan
dinilai sebagai pengacara yang berjuang atas apa yang dia percaya. Dia tinggal
di sana cukup lama, yaitu 21 tahun. Namun prakteknya sebagai pengacara dia
akhiri setelah tahun ke 20. Dia memutuskan untuk menjadi melayani umum,
membantu orang-orang berjuang melawan ketidakadilan. Dia pun dikenal sebagai
sosok pemimpin yang membawa Afrika Selatan pada kemerdekaan.
Dia pun kembali ke India untuk memimpin kampanye kemerdekaan
untuk membebaskan negaranya dari aturan British. Dengan kampanyenya yang cukup massif,
dia berhasil menjadi sosok yang dikenal dunia sebagai pemimpin yang
menginspirasi. Dan itu membuatnya menjadi “Father of Nation” bagi India.
Mahatma Gandhi akhirnya mampu mengalahkan rasa takut dan
paniknya menjadi kekuatan suara untuk memimpin India menuju kemerdekaan. Dia
berhasil menyentuh hati banyak orang untuk berjuang demi kebebasan hidup.
Sosok Gandhi kecil yang tadinya sangat pemalu, rendah diri,
selalu berlari ke rumah saat pulang sekolah, dan takut berbicara di depan umum
kini menjadi sosok pemimpin yang mampu mengubah dunia melalui suaranya.
Apa yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah yang sudah
berkehendak. Segalanya mungkin untuk kamu capai jika kamu ingin melakukannya.