Kekurangan diri kita tidak seharusnya menjadi senjata yang
membuat mimpi-mimpi kita sirna tanpa sempat diraih. Meski itu kekurangan fisik,
kekurangan mental, dan kekurangan lainnya yang membuat diri kita ragu pada diri
sendiri.
Salma Hayek juga memiliki kesulitan pada awalnya sebelum
akhirnya dia berhasil menjadi bagian dari Hollywood dan masuk nominasi penerima
Oscar.
Salma Hayek lahir di Meksiko dan selama masa kecilnya dia
mengalami kesulitan membaca. Penyakit itu yang diketahui sebagai penyakit
disleksia. Dia sebenarnya anak yang pintar tapi kekurangannya dalam belajar tersebut
membuatnya masuk dalam golongan disabilitas.
Namun disleksia yang ada pada dirinya tidak serta merta
membuatnya menyerah melepaskan mimpi-mimpinya. Setelah menyelesaikan SMAnya, Salma
Hayek memutuskan untuk melanjutkan kuliah jurusan ilmu politik. Tapi di tengah
perjalanan dia harus berhenti dan mengejar karirnya untuk bisa bermain peran.
Peran pertamanya adalah peran kecil di sebuah Opera Meksiko.
Karirnya memuncak setelah dia memerankan bintang utama di sebuah telenovela “Teresa”.
Salma pun mulai menjadi bintang opera sabun yang tayang setiap hari di Meksiko.
Setelah tahu keberhasilannya dalam beberapa Opera Sabun
Meksiko, Salma Hayek memutuskan untuk mencoba berpindah ke US. Dia ingin
mengejar impiannya menjadi bintang Hollywood. Disitulah fase kehidupan yang
sulit untuknya dimulai kembali.
Salma pergi ke US saat usianya menginjak 25 tahun. Dia tidak
bisa bicara dengan Bahasa Inggris. Tapi dia juga cukup sulit untuk bisa belajar
Bahasa Inggris karena kemampuan membacanya yang sangat kurang akibat disleksia.
Saat itu bahkan dia tak memiliki agent dan tidak bisa juga menyetir mobil. Namun
dia memutuskan untuk menyelesaikan rintangannya satu per satu demi mencapai
impiannya.
Salma Hayek mengalami penolakan berkali-kali karena dia
adalah seorang Latin. Pada masa itu orang yang dari Meksiko sangat jarang yang
bisa berkarir di US. Selama mencoba di setiap audisi dia hanya mendapatkan
kekecewaan dari orang-orang yang memandangnya tidak mungkin untuk bisa menjadi
artis Hollywood.
Banyak orang yang meragukan kemampuannya. Bahkan dari nama
yang dia miliki saja sudah membuat orang berpikir buruk tentang masa depannya
di US. Namun Salma hanya menjawab, “kita lihat saja apa yang akan terjadi”.
Karirnya ternyata melebihi ekspektasi orang-orang dan Salma
pun bisa membuktikan bahwa dirinya memiliki kesempatan untuk sukses. Dia bahkan
memproduseri dan membintangi sebuah film
berjudul “Frida”. Film yang mendapatkan nominasi untuk Academy Award, termasuk
dirinya masuk dalam nominasi aktris terbaik.
Dan hidupnya mulai berubah setelah mulai banyak dikenal
orang sebagai aktris Hollywood yang sukses. Berawal dari keyakinannya, Salma
Hayek mampu membuktikan bahwa dirinya mampu dan layak mendapatkan kesempatan
itu.
Kisah inspiratif dari perjalanan hidup Salma Hayek adalah
bagaimana kita fokus pada perkembangan diri kita sendiri. Jangan menutup diri
bahwa kadang kamu akan menemui kesalahan dan kegagalan. Hal itu merupakan bagian
dari proses. Proses yang membuatmu semakin dewasa.
Jika suatu saat kamu menemukan dirimu gagal atau melakukan
kesalahan, maka terima itu dan jangan biarkan orang lain membuat kesalahanmu
menjadi senjata untuk melawanmu. Akuilah bahwa saat itu kita salah dan siap
memperbaikinya. Pada akhirnya nanti kamu bisa melempar kesalahanmu tepat di
depan muka mereka yang menghinamu.
Kesalahanmu sangat berharga untuk perkembangan dirimu.
Jangan takut untuk melakukan kesalahan. Hal itu lebih baik daripada tak mencoba
melakukan sesuatu sama sekali.
“Kesalahanmu adalah
kesempatanmu yang berharga, karena kamu bisa belajar dan mencoba melakukan sesuatu
yang lain. Mereka yang tidak melakukan kesalahan berarti tidak pernah melakukan
sesuatu”-Salma Hayek.
Dalam perjalanan hidup ini, mengembangkan diri dan mendorong
diri mencapai keinginan adalah baik. Tapi kamu tidak perlu terlalu keras pada
dirimu sendiri. Karena pada akhirnya kamu akan menyadari bahwa kita hanyalah
manusia.