Tidak banyak yang tahu bahwa aktris Hollywood, Scarlett
Johansson, yang kini memiliki bayaran tinggi dalam setiap filmnya, memiliki
masa kecil yang tidak mudah.
Scarlett lahir dalam keluarga yang miskin dari 4 bersaudara.
Ibunya bekerja di pemerintahan pada bagian yang menyediakan makanan. Sehingga
ibunya bisa mendapatkan kupon makanan untuk anak-anaknya.
Karena keadaan saat itu yang cukup sulit membuat orang tua
Scarlett pun seringkali bertengkar hingga memutuskan bercerai di usia Scarlett
yang masih sangat kecil, yaitu 13 tahun. Namun kedua orang tuanya tetap
memberikan dukungan pada Scarlett untuk bisa menjadi aktris seperti yang
dicita-citakan.
Scarlett memang memiliki cita-cita untuk menjadi aktris
Hollywood sejak kecil. Malangnya keinginannya berbuah penolakan saat dia
berusia terlalu dini, yaitu 7 tahun. Scarlett terlalu kecil untuk merasakan
sakitnya ditolak oleh agen perfilman. Bahkan di usianya yang masih kecil dia
juga ditolak oleh periklanan karena suaranya yang terlalu parau dan tidak
sesuai untuk anak seusianya waktu itu.
Scarlett lagi-lagi kecewa dan ibunya menyuruhnya untuk tidak
melanjutkan cita-citanya untuk menjadi seorang aktris. Namun bagi Scarlett
Johansson, menyerah pada waktu terjadi penolakan akan lebih sakit daripada
memilih berhenti sejenak dan melanjutkan cita-citanya.
Menginjak usia 9 tahun akhirnya Scarlett mendapatkan peran
pertamanya di sebuah film. Namun pada usia 13 tahun ketika dia membintangi film
“The Horse Whisperer” lah Scarlett merasakan bahwa dia terlahir memang untuk
menjadi aktris dan dia menyadari sepenuhnya jika keputusannya untuk masuk dunia
akting tidak salah. Saat di film tersebut dia memerankan seorang gadis muda
yang diamputasi kakinya. Dia berhasil meluluhkan hati orang-orang sehingga film
tersebut menuai banyak pujian.
Akhirnya Scarlett masuk dalam nominasi most promising
actress untuk film tersebut. Meski banyak rintangan yang harus dia hadapi
di awal, tetapi Scarlett mampu mewujudkan mimpinya bahkan dia memenangkan
beberapa award untuk peran-perannya yang luar biasa.
Saat ini Scarlett Johansson menjadi bagian dari Marvel
Cinematic Universe dengan perannya sebagai Natasha Romanoff atau yang dikenal
dengan Black Widow. Tidak disangka gadis kecil yang dulunya hidup miskin dan
hanya makan dari kupon makanan tumbuh menjadi aktris Hollywood dengan bayaran
termahal di dunia.
Apa Yang Bisa Dipetik Dari Kisah Inspiratif Scarlett
Johansson?
Jika pada saat Scarlett berusia 7 tahun memutuskan untuk
berhenti mencoba dan memupus cita-citanya ketika kali pertama ditolak oleh agen
film dan iklan, kita mungkin tidak akan pernah mendengar nama Scarlett
Johansson saat ini. Bahkan mungkin peran Black Widow tidak diperankan oleh
Scarlett Johansson.
Keputusan Scarlett Johansson di usianya yang masih terlalu
dini untuk merasakan kekecewaan dan penolakan untuk tetap mencoba berusaha
mewujudkan mimpinya, ternyata berbuah manis. Keputusan untuk bangkit disaat
kita terjatuh ternyata yang pada akhirnya akan menolong hidup kita di masa
depan.
Setiap orang akan menemui titik baliknya masing-masing. Dan
pada saat itu keputusan untuk terus bergerak maju atau menyerah ada pada tangan
masing-masing juga.
Tidak dipungkiri memang ketika hal itu terjadi banyak
perdebatan di dalam otak kita, di satu sisi menyuruh kita untuk menyerah dan
larut dalam kesedihan, tapi di sisi lain ada jiwa kita yang ingin terus maju
dan mencobanya lagi dan lagi.
Pada saat itu terjadi, kebisingan yang ada dalam pikiran
kita, maka sebaiknya hanya kita dengarkan yang positif saja. Kita memang sedih,
kecewa, dan putus asa. Tapi kita bisa memilih untuk menjadi seperti apa. Dengan
berusaha menerima dan memaafkan apa yang telah membuat kita kecewa maka kita
akan mampu bangkit kembali.
Ingatlah bahwa kamu selalu memiliki kesempatan karena you
are not limited but you are infinite.