Kisah inspiratif singkat
berikut ini penuh makna yang pastinya bisa menggugah hati saat kamu mulai
membacanya. Pesan di dalamnya sangatlah berharga untuk kehidupan kita.
Saya sendiri lebih senang
membaca cerita-cerita yang penuh dengan pesan moral di dalamnya. Karena hal itu
bisa membuka hati dan pikiran saya, terutama ketika sedang sedih dan kecewa.
Semoga kamu pun bisa
menikmati kisah-kisah berikut ini ya!
Kisah Inspiratif Singkat : Cangkir Yang Cantik
Sepasang
kakek dan nenek pergi berbelanja di sebuah toko souvenir untuk mencari hadiah
buat cucu mereka. Kemudian mata mereka tertuju kepada sebuah cangkir yang
cantik. “Lihat cangkir itu”, kata si nenek kepada suaminya. “Kau benar, inilah
cangkir tercantik yang pernah aku lihat”, ujar si kakek.
Saat
mereka mendekati cangkir itu, tiba-tiba cangkir yang dimaksud itu berbicara,
“Terimakasih untuk perhatiannya, perlu diketahui bahwa aku dulunya tidaklah cantik.
Sebelum menjadi cangkir yang dikagumi, aku hanyalah seonggok tanah liat yang
tidak berguna. Namun suatu hari ada seorang pengrajin dengan tangan kotor
melempar aku ke sebuah roda berputar.”
“Kemudian ia mulai memutar-mutar
aku hingga aku merasa pusing. Stop! Stop! Teriakku, tetapi orang itu berkata,
Belum!, lalu ia mulai menyodokku dan meninjuku berulang-ulang”.
“Stop! Stop! Teriakku lagi. Tapi
orang ini masih saja meninjuku, tanpa menghiraukan teriakanku. Bahkan lebih
parah lagi ia memasukkan aku ke dalam perapian.”
“Panas! Panas! Teriakku dengan
keras. Stop! Cukup! Cukup! Teriakku lagi. Tapi orang ini kembali menyahut, “Belum!”
Akhirnya, ia mengangkat aku dari
perapian itu dan membiarkan aku sampai dingin. Aku pikir selesailah penderitaanku.
Tapi, ternyata belum. Setelah dingin, ia menyerahkan aku ke seorang wanita muda
dan ia mulai mewarnai aku. Asapnya begitu memualkan. “Stop! Stop!” Aku
berteriak.
Wanita itu berkata, “Belum!”. Lalu
ia memberika aku kepada seorang pria dan ia memasukkan aku ke perapian yang
lebih panas dari sebelumnya. “Tolong! Tolong! Hentikan penyiksaan ini”, sambil
menangis aku berteriak sekuat-kuatnya. Tapi orang ini tidak peduli dengan
teriakanku. Ia terus membakarku. Setelah puas ‘menyiksaku’ kini dibiarkannya diriku
menjadi dingin.
Setelah benar-benar dingin,
seorang wanita mengangkat dan menempatkanku di dekat kaca. Aku melihat diriku
dan aku terkejut sekali. Hampir-hampir aku tidak percaya, karena di hadapanku
telah berdiri sebuah cangkir yang begitu cantik. Semua penderitaan dan
kesakitanku yang lalu menjadi sirna tatkala aku melihat diriku sekarang ini.
Seperti itulah Tuhan membentuk
kita. Ibarat sebuah cangkir yang cantik. Pada saat Tuhan membentuk kita
mengarungi hidup ini, tidaklah menyenangkan, sakit, penuh penderitaan, dan
banyak air mata. Tetapi inilah satu-satunya cara Tuhan untuk mengubah kita
supaya menjadi cantik dan memancarkan kemuliaan-Nya.
Anggaplah sebagai suatu
kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai cobaan, sebab kamu tahu bahwa
ujian terhadap kita menghasilkan kekuatan. Biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah
yang matang supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, tidak kurang suatu apapun.
Apabila kamu sedang menghadapi
ujian hidup, jangan berkecil hati. Karena Dia sedang membentuk kamu. Proses
pembentukannya memang menyakitkan dan membuat penderitaan. Namun, percayalah,
setelah semua proses itu selesai, kamu akan melihat betapa cantiknya Tuhan
menghasilkan kamu.
Kisah
Inspiratif Singkat : Raja dan Laba-Laba
Dahulu kala di negeri Skonlandia,
ada seorang raja bernama Bruce. Dia sudah enam kali memimpin pasukannya menuju
medan perang melawan sang agresor dari England. Namun selama enam kali
pertempuran itu, pasukannya selalu babak belur dihajar oleh musuh, hingga
terpaksa mengalami kekalahan dan melarikan diri ke hutan.
Akhirnya, dia sendiri juga
bersembunyi di sebuah gubuk kosong di dalam hutan belantara.
Suatu hari, hujan turun dengan
derasnya, air hujan menerobos dari atap rumah yang bocor mengenai muka Bruce,
sehingga dia terbangun dari tidurnya. Sesaat dia merenungi nasibnya yang malang
karena tidak dapat mengalahkan musuh, walaupun dia telah mengerahkan segala
daya upaya.
Semakin dia memikirkan hal ini,
hatinya semakin pedih dan hampir putus asa.
Pada saat itu, mata Bruce menatap
ke atas balok kayu yang melintang di atas kepalanya, di sana ada seekor
laba-laba sedang merajut sarangnya.
Dia dengan seksama memperhatikan
gerak gerik laba-laba tersebut, dihitungnya usaha si laba-laba yang telah enam
kali berturut-turut berusaha sekuat tenaga mencoba mengaitkan salah satu ujung
benang ke balok kayu yang berada di seberangnya, namun akhirnya gagal juga.
“Sungguh kasihan makhluk kecil ini.”
kata Bruce, “Seharusnya kau menyerah saja!”
Namun, sungguh diluar dugaan
Bruce, walaupun telah enam kali si laba-laba gagal mengaitkan ujung benangnya,
dia tidak lantas putus asa dan berhenti berusaha, dia coba lagi untuk yang ke
tujuh kalinya, dan kali ini dia berhasil. Melihat ini semua, Bruce sungguh
merasa kagum dan lupa pada nasib yang menimpa dirinya.
Bruce akhirnya berdiri dan
menghela napas panjang, lalu dengan lantang dia berteriak, “Aku juga akan
bertempur lagi untuk yang ketujuh kalinya!”
Bruce akhirnya benar-benar
mendapatkan semangatnya kembali, ia segera mengumpulkan dan melatih lagi
sisa-sisa pasukannya, lalu mengatur strategi dan menggempur lagi pertahanan
musuh, dengan susah payah dan perjuangan yang tak kenal menyerah, akhirnya
Bruce berhasil mengusir pasukan musuh dan merebut kembali tanah airnya.
Kisah
Inspiratif Singkat : Bangun, Bergeraklah dan Menang
Suara letusan peluru dari sebuah
pistol, tanda pertandingan dimulaipun terdengar. Hari ini adalah hari
pertandingan para kelinci memperebutkan sebuah piala wortel terbesar dan
terlezat di kota kelinci. Sebuah alat peledak kecil menempel di pinggang setiap
pemain. Itu adalah bom waktu, yang akan meledak pada saat waktu yang diberikan
kepada setiap pemain telah habis. Hmm..benar-benar pertandingan yang penuh
resiko.
Little rabit pun ikut dalam
pertandingan itu. Dia kelihatan berlari begitu penuh semangat. Sekali-sekali dia
melirik ke arah penonton. Wah…banyak sekali kelinci yang datang. Ada yang
berteriak memberi dia semangat, ada yang mengejeknya, dan berusaha menjatuhkan semangatnya.
”Aku pasti menang” katanya.
Tapi tiba-tiba… “Ups, apa ini ?”
Oh..ternyata dia jatuh di dalam sebuah lubang jebakan yang dalam. Dia sangat
sedih. Tiba-tiba dia mendengar suara, “Ayo little rabit, bangunlah! Kamu harus
terus berlari.”
“Suara apa itu ?” Oh ternyata itu
adalah suara sahabatnya.” Terima kasih sobat, aku akan terus berlari” katanya
pelan. Diapun bangun dan berlari lagi.
Tapi tak beberapa lama
kemudian…Ups..dia jatuh lagi ke sebuah lubang yang lebih dalam lagi. Dia
melirik ke bom waktunya. Oh.. masih ada waktu untukku. Tapi…dilihatnya
peserta-peserta lomba yang lain telah mendahuluinya.
“Apakah aku akan menang? Ataukah
semuanya telah percuma untuk diteruskan?”
“Ayo..little rabbit, jangan
berhenti karena jebakan itu. Kau harus menang!” Oh..suara itu lagi. Dia pun
bangkit dan meneruskan perlombaan.
Tapi untuk yang ketiga kalinya,
dia jatuh, dan kali ini, dia benar-benar putus asa. Didengarnya orang-orang
mulai mentertawakan dia. “Wah..benar-benar kelinci yang bodoh!” kata mereka.
Diapun menangis, menyalahkan diri sendiri, ”Tidak..aku tidak bisa lagi..aku
telah kalah dan bom waktu di pinggangku ini pasti akan meledakkan tubuhku dan..oh
sahabatku, apakah dia juga telah pergi meninggalkan aku, apakah dia juga ikut
mengejekku seperti yang lainnya karena kebodohanku?”
Tapi tiba-tiba, “Hai little
rabbit, aku masih di sini! Ayo cepat bangun, aku telah menunggu untuk memberimu
selamat atas kemenanganmu. Kau harus menang. Bangkit, terus maju, dan
menanglah. Jangan biarkan dirimu tertipu lagi oleh jalan-jalan berlubang ini.
Ini jebakan yang harus kau lewati”
“Ya…kau benar. Inilah yang dinamakan
perlombaan. Masalahnya bukan pada lubang-lubang jelek itu, tapi masalahnya ada
pada kita sendiri. Aku harus melaluinya. Terima kasih sahabatku.” Nah..kali ini
little rabbit melangkah dengan penuh hati-hati. Dia berlari secepat mungkin
sambil berhati-hati dengan lubang-lubang jebakan itu. Dia berlari…terus
berlari..melewati yang lainnya..dan.. yes.. diapun memenangkan pertandingan
itu.
Sambil memegang piala wortel yang besar, dia
berkata, “Hidup ini adalah sebuah perlombaan, dengan banyak sekali jebakan di
dalamnya. Dan pada saat kau jatuh, tak peduli untuk yang ke berapa kalinya. Kamu
harus bangkit, berlari terus, dan menangkan perlombaanmu.”
Bagaimana kisah inspiratif singkat di atas menurut
kamu? Menarik ya pastinya. Jangan lupa untuk baca juga kisah lainnya di sini
ya. Dan cantumkan juga sumbernya jika kamu ingin mencopy paste atau
menyebarkannya melalui media sosial. Terima kasih.
Source : https://www.kozio.com/cerita-motivasi/