Ingin melanjutkan studi ke perguruan tinggi tapi terkendala
finansial? Jangan khawatir, ada banyak pilihan beasiswa yang bisa membantumu
mendapatkan kuliah gratis untuk yang kurang mampu.
Beasiswa tersedia bagi para pelajar yang lulus
SMA/SMK/Sederajat atau mahasiswa yang berstatus aktif kuliah. Namun kamu pun
harus jeli dalam melihat sasaran dari penyedia beasiswa. Salah satunya rajin
update informasi beasiswa dari website resminya.
Di Indonesia kini Pendidikan kuliah gratis untuk yang kurang mampu hingga jenjang perguruan
tinggi sangat terbantu dengan adanya program pemerintah, seperti bidikmisi,
Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan lain-lain.
Berikut ini akan kita bahas mengenai KIP untuk bisa kuliah
gratis untuk yang kurang mampu.
Kuliah Gratis Untuk Yang Kurang Mampu Melalui Kartu
Indonesia Pintar (KIP)
Apa Itu KIP Kuliah
KIP kuliah merupakan bantuan biaya Pendidikan dari pemerintah
yang diberikan kepada lulusan SMA/Sederajat yang memiliki potensi akademik baik
akan tetapi memiliki keterbatasan ekonomi. Untuk mendapatkan beasiswa ini,
penerima harus mempertahankan prestasi selama masa studi.
Syarat Mendapatkan KIP Kuliah
Syarat mendapatkan KIP kuliah sebagai salah satu cara
mendapatkan beasiswa kuliah ini dibedakan menjadi dua macam yaitu syarat umum
dan syarat khusus.
Syarat umum mendapatkan KIP :
- Siswa SMA/SMK/sederajat
yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 tahun sebelumnya. - Memiliki potensi akademik
baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung dokumen yang sah. - Telah lulus seleksi atau
tes penerimaan mahasiswa baru melalui semua jalur penerimaan, baik PTN maupun
PTS yang terakreditasi.
Syarat khusus mendapatkan KIP :
- KIP kuliah menjadi cara
mendapatkan beasiswa kuliah bagi mahasiswa yang diterima di Perguruan
Tinggi termasuk penyandang disabilitas dengan prioritas sasaran mahasiswa
pemegang KIP, mahasiswa dari keluarga miskin/rentan miskin dan/atau dengan
pertimbangan khusus, mahasiswa afirmasi (Papua dan Papua Barat serta 3T
dan TKI) serta mahasiswa terkena bencana, konflik sosial atau kondisi
khusus. - Keterbatasan ekonomi calon
penerima KIP kuliah dibuktikan dengan :
1. Memiliki
program bantuan Pendidikan nasional (KIP)
2. Berasal
dari keluarga peserta Program Keluarga Sejahtera (PKH)
3. Mahasiswa
dari panti sosial/panti asuhan atau
4. Mahasiswa
dari keluarga yang masuk dalam desil kurang atau sama dengan kategori 4 pada
Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Alur Pendaftaran KIP Kuliah
Setiap pelajar yang baru lulus dan memiliki KIP berpeluang
untuk mendaftar dalam program KIP kuliah. Alur pendaftaran untuk mendapatkan
KIP tersebut yaitu :
- Melakukan pendaftaran
online di website resmi system KIP Kuliah pada laman http://kip-kuliah.kemendikbud.go.id/
atau melalui KIP Kuliah mobile. - Masukkan NIK, NISN, NPSN
dan alamat email yang aktif. - Sistem akan melakukan validasi
NIK, NISN, dan NPSN serta kelayakan untuk mendapatkan KIP Kuliah. - Jika validasi berhasil, system
KIP Kuliah selanjutnya akan mengirimkan Nomor Pendaftaran dan Kode Akses
ke alamat email yang didaftarkan. - Siswa menyelesaikan proses
pendaftaran KIP Kuliah dan memilih jalur seleksi
(SNMPTN/SBMPTN/SMPN/UMPN/Mandiri). - Siswa menyelesaikan proses
pendaftaran di portal atau system informasi seleksi nasional masuk perguruan
tinggi sesuai jalur seleksi yang dipilih. - Verifikasi oleh perguruan
tinggi terhadap calon penerima KIP Kuliah yang diterima di Perguruan
Tinggi.
Manfaat KIP Kuliah
Penerima KIP Kuliah akan mendapatkan berbagai manfaat dari
cara mendapatkan beasiswa kuliah gratis untuk yang kurang mampu ini, beberapa diantaranya :
- Bebas biaya pendaftaran
seleksi masuk perguruan tinggi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) serta
seleksi lain yang terdaftar di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)
Kementerian Sosial (Kemensos). - Bebas biaya kuliah/Pendidikan,
nantinya biaya akan dibayarkan langsung ke perguruan tinggi. - Bantuan biaya hidup yang
ditetapkan oleh Puslatdik berdasarkan perhitungan besaran indeks harga
lokal dari masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Kuliah Gratis Untuk Yang Kurang Mampu Melalui Program Bidikmisi
Apa Itu Bidikmisi
Beasiswa bidikmisi adalah bantuan biaya Pendidikan dari
pemerintah Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bagi calon mahasiswa yang kurang mampu
secara ekonomi dan memiliki potensi akademik, baik untuk menempuh Pendidikan di
perguruan tinggi pada program studi unggulan sampai lulus tepat waktu. Program
ini dijalankan sejak tahun 2010.
Biaya yang ditanggung oleh beasiswa bidikmisi ini mencakup
seluruh biaya Pendidikan selama di perguruan tinggi, baik uang pangkal maupun
SPP per bulan. Selain itu, mahasiswa penerima beasiswa bidikmisi juga menerima
uang saku sebesar Rp 600.000 untuk biaya kuliahnya yang akan diterimanya setiap
6 bulan sekali.
Meskipun sasaran bidikmisi ialah kuliah gratis untuk yang
kurang mampu tetapi prestasi para penerima beasiswa ini cukup tinggi, terbukti
dari IPK yang lebih banyak hampir mencapai angka sempurna, yaitu 4. Selain itu,
banyak juga mahasiswa Bidikmisi yang terpilih dalam program pertukaran pelajar
ke luar negeri atau menjadi delegasi lomba berkelas dunia.
Persyaratan Mendaftar Program Bidikmisi
- Siswa SMA/SMK/MA atau yang
sederajat - Lulusan tahun sebelumnya
yang bukan penerima beasiswa Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan
ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi - Usia paling tinggi pada
saat mendaftar adalah 21 tahun - Tidak mampu secara ekonomi
dengan kriteria :
·
Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau
pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya; atau
·
Pendapatan kotor gabungan orang tua/wali (suami
istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor
gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00
setiap bulannya.
- Pendidikan orangtua/wali
setinggi-tingginya S1 atau diploma 4. - Memiliki potensi akademik
baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah - Pendaftar difasilitasi
untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan :
·
PTN dengan pilihan seleksi masuk : SNMPTN, SBMPTN,
dan Seleksi Mandiri PTN
·
Politeknik, UT, dan ISI
·
PTS dengan pilihan seleksi masuk
Cerita Inspiratif Penerima Bidikmisi Kuliah Gratis Untuk
Yang Kurang Mampu
Sumber Gambar : www.ugm.ac.id |
Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran sekaligus
penerima beasiswa Bidikmisi angkatan 2010, Birrul Qodriyyah, berhasil
terpilih sebagai mahasiswa berpestasi UGM 2013.
Mahasiswa asal Jetis, Bantul, Yogyakarta ini menjadi
mahasiswa berprestasi UGM tentunya tidak hanya didukung oleh prestasi akademik
yang mencolok dimana hingga semester 6 ia memiliki IPK 3,74. Lebih dari itu,
putri sulung dari pasangan Jawahir dan Siti Mujahadah Sholikhah ini memiliki
prestasi di luar akademik. Setidaknya terhitung sejak tiga tahun kuliah ia
pernah juara di 27 event perlombaan dalam berbagai kategori mulai dari lomba
pidato, karya tulis, Musabaqoh Syarhil Qur’an, Musabaqoh Tilawah Qur’an hingga
lomba baca puisi. Namun begitu Birrul mengaku hanya mengoleksi 20-an tropi saja
di rumahnya. “Jika di hitung sejak SD saya sudah pernah juara 41 kali dalam
perlombaan,” kata Birrul sumringah.
Birrul bercerita, keikutsertaannya dalam mengikuti
perlombaan didorong oleh niat untuk mendapatkan uang guna membiayai sekolahnya.
Pasalnya, orang tuanya hanyalah buruh tani dengan penghasilan dibawah Rp 300
ribu sebulan sehingga mereka kesulitan membiayai sekolah dua anaknya. Pernah
saat Birrul ingin melanjutkan sekolah ke SMP, ayahnya menjual perabot rumah,
salah satunya mesin jahit milik mereka satu-satunya. “Tiap berangkat sekolah
jarang diberi uang saku, kalau pun dikasih hanya Rp 100. Di kantin saya hanya
bisa beli permen,” kenang Birrul.
Rumahnya yang ada di Dusun Puton, Jetis Bantul dalam kondisi
sederhana, tidak ada televisi di ruang tamu, perabotan, kursi tamu apalagi
kendaraan bermotor. Yang paling mewah hanya sebuah setrika listrik. Hampir
semua lantai rumah beralaskan tanah, hanya lantai kamar untuk belajar yang
sudah berlantai. “Itu pun cor semen kasar dan berisi satu meja agar kami berdua
bisa belajar,” kata anak sulung dari dua bersaudara ini.
Kendati dari berasal keluarga kurang mampu, hidup pas-pasan,
Birrul tidak pernah patah semangat untuk
menggapai mimpinya. Sadar jika orang tuanya tidak bisa berbuat banyak, Birrul
justru ingin meringankan beban orang tuanya. Salah satunya dengan cara mengikuti berbagai perlombaan.
Siapa tahu menang dan hadiahnya bisa untuk ditabung. Kemampuan berpidato,
Birrul berlatih dengan salah satu gurunya di SMA. Lomba Sari Tilawah ia belajar
dengan ayahnya. Sedangkan kemampuan membaca puisi dan menulis ia dapatkan
secara otodidak.
Kejuaraan demi kejuaraan selalu ia ikuti. Dari tingkat
kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional ia lakoni. Hampir semua
menang, uang hadiah tersebut lalu ia tabung untuk membiayai sekolahnya, membeli
buku-buku atau membeli pakaian lebaran. Dari uang hadiah yang ia tabung sejak
SD itulah akhirnya bisa membeli motor bekas setelah lulus SMAN 2 Bantul.
Selain sering menang lomba, Birrul juga langganan juara
kelas di SMPN 1 Jetis Bantul. Sering juara kelas mendatangkan manfaat bagi
Birrul. Beberapa orang tua mendatanginya untuk meminta ia mengajar les privat
pada anak mereka. Sejak SMP, Birrul sudah mengajar les privat anak SD, begitu
pun saat duduk di bangku SMA , setiap hari mengajar privat anak SMP.
Kebiasaannya mengajar privat berlanjut saat kuliah di UGM.
Sehabis pulang kuliah, menjelang magrib, Birrul mendatangi anak didiknya
mengajar les privat di tiga tempat sekaligus. Ia lakoni pekerjaannya ini tiga
kali seminggu. Di sela itu, ia mengajar Taman Pengajian Al Quran (TPA) dekat
rumahnya dan mengajar ekstrakurikuler PMR di sebuah sekolah swasta di kota
Yogyakarta. Dari pekerjaan sampingannya mengajar les privat, Birrul mengaku
mendapatkan tambahan uang honor Rp 300 ribu hingga Rp 350 ribu sebulan. “Bisa
untuk menambah uang saku,” kata Birrul yang sejak kuliah sudah tinggal di
asrama secara gratis yang dibiayai Dhompet Dhuafa.
Semenjak terpilih sebagai mahasiswa berprestasi UGM, Birrul
kini kebanjiran undangan untuk mengisi acara seminar motivasi yang digelar
himpunan mahasiswa di lingkungan UGM. Bahkan tidak jarang ia juga diundang
untuk memberi motivasi di sekolah-sekolah untuk menularkan semangatnya
bagaimana bisa sukses berprestasi meski berasal dari keluarga sederhana.
Kamu juga bisa lihat banyak cerita inspiratif pelajarlainnya di artikel sebelumnya. Menjadi kurang dalam segi ekonomi bukanlah
hambatan yang besar untuk mewujudkan cita-cita. Melalui Pendidikan lah nasib
akan berubah. Jangan mudah putus asa ketika kamu menjadi pejuang beasiswa dalam
mencari kuliah gratis untuk yang kurang mampu. Predikat kurang mampu hanyalah
sementara, justru kamu sedang dalam proses mengubahnya.
Referensi :
https://www.ugm.ac.id/id/berita/7835-birrul-qodriyyah-mahasiwa-berprestasi-dari-keluarga-kurang-mampu
https://rencanamu.id/post/akademik/apa-sih-beasiswa-kuliah-bidikmisi-itu-dan-bagaimana-cara-mendapatkannya
https://www.qoala.app/id/blog/inspirasi/cara-mendapatkan-beasiswa-kuliah/