Mental health artinya adalah
kesehatan mental dalam diri seseorang. Kesehatan mental bisa dipengaruhi oleh
berbagai hal, termasuk di dalamnya adalah suatu peristiwa yang terjadi dalam
hidup seseorang.
Seseorang yang mengalami
peristiwa dalam hidupnya yang menimbulkan luka atau ingatan terhadap sesuatu
yang membuatnya cukup tertekan dapat berdampak besar terhadap perilaku dan
kepribadiannya dimasa depan.
Mental Illness dan Mental Health Artinya Apakah Sama?
Sebenarnya istilah yang baru-baru
ini digunakan berkaitan dengan kondisi mental antara mental illness dan mental
health artinya memiliki makna yang berbeda.
Namun demikian, menurut organisasi
kesehatan dunia, WHO menyebutkan bahwa kualitas kesehatan mental berkaitan erat
dengan kebahagiaan seseorang secara mental dan psikologis. Jadi mental illness
dan mental health sama-sama merujuk pada kondisi mental seseorang meski
memiliki pengertian yang tidak sama.
Mental health mewakili pada suatu
kondisi Kesehatan mental yang memungkinkan seseorang untuk mengendalikan emosi,
berpikir dan bertindak dengan baik, serta menikmati hidup dengan rasa bahagia.
Mental illness atau penyakit
mental merujuk pada suatu kondisi seseorang yang memiliki kriteria standar
untuk didiagnosa, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan obat-obatan. Mental
illness secara signifikan memengaruhi perasaan, pemikiran, perilaku, dan
interaksi seseorang dengan orang lain.
American Phsyciatric
Association menyatakan bahwa masih banyak orang yang enggan dan malu
mengakui bahwa ia memiliki penyakit mental. Padahal mental illness merupakan
kondisi medis, sama halnya seperti penyakit jantung dan diabetes yang menyerang
Kesehatan fisik manusia. Sebagaimana penyakit tertentu bisa diobati.
Mental illness bisa dialami oleh
siapapun tanpa memandang usia, jenis kelamin, geografi, pendapatan, status
sosial, ras atau etnis, agama atau spiritualitas, orientasi seksual, latar
belakang atau aspek identitas budaya lainnya.
Mental health dan mental illness
didefinisikan sebagai entitas terpisah. Dilansir dari NIB, seseorang dapat
memiliki kesehatan mental yang baik, tetapi bisa saja didiagnosis mengalami
penyakit mental. Hal ini kurang lebih sama seperti seseorang yang secara fisik
merasa tidak sehat mungkin tidak menderita penyakit yang serius. Begitu pula
sebaliknya, seseorang dengan kesehatan mental yang buruk bisa tidak memiliki
penyakit mental tertentu.
Good Mental Health Artinya
Kesehatan mental yang baik atau good mental health artinya adalah
suatu kondisi dimana batin kita berada dalam keadaan yang bahagia, merasa tentram
dan tenang. Kondisi ini memberikan peluang kepada kita untuk bisa menikmati
hidup sehari-hari dengan normal dengan menghargai orang lain yang ada di
sekitar kita tentunya.
Seseorang yang memiliki good
mental health artinya dapat dapat menggunakan kemampuan atau potensi dirinya
secara maksimal dalam menghadapi tantangan hidup, serta menjalin hubungan
positif dengan orang lain.
Individu yang memiliki kesehatan
mental yang baik adalah yang memiliki kesadaran akan potensi pribadinya, dapat
mengatasi tekanan hidup dengan normal, dapat bekerja secara produktif,
bermanfaat bagi sesama, dan mampu memberikan kontribusi pada lingkungannya.
Jadi sesuatu yang bisa menyerang
mental seseorang tidak saja hanya dialami oleh orang-orang yang tidak memiliki
masalah. Namun seseorang tersebut mampu menghandle atau mengendalikan masalah
dengan baik.
Setiap orang pasti memiliki
tantangan dan masalah yang berbeda dalam hidupnya. Suatu kondisi akan mempengaruhi
mental kita menjadi tetap baik atau buruk ketika kita memilih suatu tindakan
untuk menghadapi masalah tersebut.
Orang yang kesehatan mentalnya
terganggu akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta
kendali emosi yang pada akhirnya bisa mengarah pada perilaku buruk.
Pilihan tindakan terhadap sesuatu
yang terjadi pada hidup kita juga dipengaruhi suasana hati kita yang baik atau
buruk. Seseorang yang mudah terserang mentalnya menjadi down akan merespon
suatu masalah yang sama secara berbeda juga dengan orang yang mentalnya kuat.
Selain itu, adanya peristiwa yang
dapat memengaruhi mental health seseorang adalah stres berkepanjangan,
pelecehan anak, hingga adanya kekerasan yang terjadi dalam suatu rumah tangga.
Itu semua dapat menyebabkan kesehatan mental seseorang dapat terganggu.
Adanya gangguan mental pada
nantinya akan dapat mengubah cara pandang seseorang dalam menangani stresnya.
Mulai dari pembuatan suatu pilihan, berhubungan dengan orang lain, hingga
memicu hasrat untuk menyakiti dirinya sendiri seperti dilansir dari Halodoc.
Untuk jenis – jenis gangguan Kesehatan
mental dan apa saja gejalanya bisa Anda baca selengkapnya di sini.
Save Mental Health Artinya
Menjaga kondisi kesehatan mental penting bagi semua orang, bahkan bagi yang tidak didiagnosis penyakit mental
sekalipun.
Save mental health artinya tidak
hanya menjaga pikirian, namun juga menjaga tubuh secara fisik yang turut
memengaruhi kondisi mental.
Anda bisa memulainya dari
sekarang dengan memastikan diri untuk menjalani gaya hidup yang sehat, termasuk
berolahraga, makan-makanan bergizi, istirahat yang cukup, tidak mengonsumsi
alkohol dan obat-obatan terlarang, merupakan serangkaian usaha yang dapat
dilakukan untuk menjaga kesehatan mental.
Beberapa upaya yang bisa
dilakukan untuk mencegah agar Anda terhindar dari gangguan mental atau mental illness
adalah sebagai berikut :
- Memelihara pikiran yang
positif. - Memiliki kemampuan untuk
mengatasi masalah. - Melakukan aktivitas fisik
dan tetap aktif secara fisik. - Menjaga hubungan baik
dengan orang lain. - Menjaga kecukupan tidur
dan istirahat. - Membantu orang lain dengan
tulus. - Mencari bantuan
profesional jika diperlukan.
Dikutip dari situs halodoc.com
jika seseorang mengalami gangguan mental illness lalu penanganan apa yang tepat
untuk dilakukan? Berikut ini penjelasannya. Namun saya sarankan sebelum
mendiagnosis mental illness tersebut melalui gejala-gejala yang dirasakan,
baiknya konsultasikan terlebih dulu kepada dokter yang berwenang memberikan
diagnosisnya.
- Psikoterapi.
Psikoterapi
merupakan terapi bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam
mengungkapkan perasaan dan meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan
dengan membimbing pengidap dalam mengontrol perasaan. Psikoterapi beserta
perawatan dengan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif
untuk mengobati penyakit mental. Beberapa contoh psikoterapi, antara lain cognitive
behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan
sebagainya.
- Obat-obatan.
Pemberian
obat-obatan untuk mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah
senyawa kimia otak di otak. Obat-obatan tersebut berupa golongan selective
serotonin reuptake inhibitor (SSRI), serotonin-norepinephrine reuptake
inhibitor (SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini umumnya
dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif.
- Rawat
inap.
Rawat inap
diperlukan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala
penyakit yang dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri,
misalnya percobaan bunuh diri.
- Support
group.
Support group
umumnya beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang sudah
dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi
pengalaman dan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
- Stimulasi
otak.
Stimulasi otak berupa terapi
elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental
yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
- Pengobatan terhadap
penyalahgunaan zat. Pengobatan ini dilakukan pada pengidap penyakit mental
yang disebabkan oleh ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.
Untuk mencegah mental illness
tersebut, Anda sebagai orang yang merasakan gejala atau sebagai orang terdekat pasien
bisa memulai penanganan dengan membuat rencana bagi diri sendiri, misalnya
mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental.
Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, dan
mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
Pentingnya menjaga mental kita
tetap sehat sama pentingnya dengan menjaga Kesehatan fisik. Mental yang
terluka memang tak terlihat jika dibandingkan dengan luka yang ada pada fisik
kita.
Oleh karena itulah kita harus
lebih waspada dan peduli pada Kesehatan mental masing-masing. Jangan suka
menyakiti jika tak ingin disakiti itu salah satunya. Jika sudah disakiti lebih
baik memaafkan, bukan untuk orang yang menyakitimu, tetapi untuk Kesehatan mental
kita agar tidak dipenuhi rasa sakit hati dan dendam yang bisa menggerogoti Kesehatan
diri.
Mental health artinya lebih pada
bagaimana upaya kita dalam menjaga Kesehatan mental dengan mengendalikan
kondisi yang terjadi di sekitar kita, seperti emosi, perasaan, dan pikiran.
Jangan sampai diri kita dipengaruhi hal-hal negative yang terjadi di sekitar
kita.