Muniba Mazari mendaftarkan dirinya untuk mengikuti beberapa kegiatan permodelan yang bersedia menggunakannya sebagai model pada sebuah produk, salah satunya model kecantikan international oleh Brand Tony & Guy. Di situ Muniba menjadi model wanita pertama di Asia yang menggunakan kursi roda. Kampanye pertamanya sebagai model dinamakan Women of Substance. Selain itu, Muniba juga terpilih sebagai Ponds Miracle Woman yang disponsori oleh brand kecantikan ternama Ponds.
Setelah itu Muniba juga mendaftarkan diri untuk menjadi pembawa acara di sebuah stasiun TV Nasional Pakistan. Hingga saat ini kita bisa menyaksikan program-program televisi di Pakistan dimana dia muncul sebagai pembawa acara tersebut. Tema yang selalu diangkat oleh Muniba Mazari pada program televisi adalah tentang kemanusiaan.
Kiprahnya di dunia permodelan dan televisi memang cukup pesat. Tidak hanya itu, Muniba Mazari pun ditunjuk sebagai Duta Besar PBB untuk wanita Pakistan, dimana dia sebagai pembicara perlindungan wanita dan anak-anak di Pakistan.
United Nation menunjuk Muniba Mazari sebagai Duta Nasional Pakistan pertama. Pada waktu itu di Bulan Desember 2015 bertepatan dengan acara Aktivis Melawan Kekerasan Pada Perempuan yang diadakan selama 16 hari di Islamabad, Pakistan.
Pada tahun 2015 Muniba Mazari juga masuk dalam BBC sebagai 100 perempuan berpengaruh di dunia. Setahun kemudian, pada tahun 2016, dia masuk dalam Majalah Forbes sebagai 30 orang berpengaruh di dunia dengan usia di bawah 30 tahun.
Muniba Mazari dikenal sebagai multitalent dengan segudang prestasi. Dia berhasil membawa dirinya menjadi seorang seniman, aktivis, pembawa acara, model, penyanyi, dan seorang motivator. Karir terbesarnya adalah di bidang melukis dan sebagai motivator. Muniba mendirikan galeri lukisannya sendiri yang diberi nama brand Munibas Canvas dengan slogannya Lets Your Walls Wear Colours. Dia menunjukkan karya-karya lukisnya di pameran yang diselenggarakan di Lahore pada tanggal 19 April 2016 hingga 24 April 2016. Pameran yang diadakan selama kurang lebih 6 hari itu tepatnya diadakan di Collectors Galleria dengan menampilkan 27 lukisan acrylic.
Pameran internasional pertama yang dia ikuti diselenggarakan di Pakistan Association Dubai dengan judul And I Choose To Live. Pameran yang berlangsung selama 2 hari itu disponsori oleh Duta Besar Pakistan, Poetic Strokes, dan The Collectors Galleria. Muniba Mazari juga menampilkan karya-karyanya di beberapa pameran, dimana semuanya adalah pameran untuk kegiatan amal.
Di sela-sela kesibukannya dalam melukis, Muniba Mazari pernah diminta untuk mengelola facebook page milik Areeb Azhar dalam beberapa bulan. Dia pun mulai bekerja di sekolah anaknya untuk sebuah project pemula yang dinamakan Dheeray Bolo (arti: berbicara pelan) dengan menggunakan Bahasa Urdu di beberapa sekolah. Setelah itu, seorang Direktur Manager Pakistan Television (PTV), Mohammad Malick, terkesan dengannya saat diwawancarai oleh TED Talk, dan akhirnya mengajaknya bekerja di PTV. Di Bulan September 2014, dia juga bekerja untuk Clown Town, dimana di sana dia bekerja sebagai aktivis untuk melindungi anak-anak.
Muniba Mazari juga menjadi bagian dari kampanye Dil Say Pakistans untuk menebarkan semangat patriotisme di Pakistan. Saat itu dia menunjukkan kemampuan dirinya untuk bernyanyi, dimana video itu dapat kita lihat langsung di channel Youtube yang rilis sejak Agustus 2017 bertepatan dengan Perayaan Hari Kemerdekaan Pakistan pada tahun itu.
Semua prestasi Muniba Mazari berhasil diraih setelah dia bangkit dari keterpurukannya menghadapi kondisi fisiknya pasca kecelakaan. Kecelakaan itu tidak hanya mempu mengubah fisiknya, tapi membuatnya terlahir kembali dengan jiwa yang baru.
Karena seringnya dia tampil di depan publik, membuat diri Muniba pun semakin banyak dikenal. Sehingga dirinya pun terlatih untuk bersikap dan menanggapi pandangan orang lain terhadap dirinya. Hingga datanglah julukan untuk Muniba sebagai The Iron Lady of Pakistan. Karena banyaknya titanium yang bersarang di tubuhnya.
Muniba Mazari pun semakin merasa nyaman dengan hidupnya. Berawal dari bagaimana dia akhirnya menerima dirinya apa adanya, dan akhirnya dunia pun mengenalnya. Dengan begitu, dia lebih mudah dan bebas untuk beraktivitas. Karena tidak ada lagi rasa takut pada dirinya.
Pada Bulan Juni 2019, Muniba ditunjuk oleh Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, untuk menjadi bagian dari Dewan Nasional Pemuda di Pakistan. Dewan ini baru pertama kalinya didirikan di Pakistan.