Ali bin Abi Thalib adalah salah satu sahabat Nabi Muhammad
SAW yang menjadi khulafaur rasyidin terakhir atau pemimpin Islam setelah
Rasulullah meninggal dunia. Quote Ali bin Abi Thalib tentang cinta bisa menginspirasi
para pemuda dan pemudi masa kini.
Sebelum kita lebih jauh berkenalan dengan siapakah Ali bin
Abi Thalib itu, bagaimana kehidupannya, maka ada baiknya kita ketahui dulu
beberapa quote atau kutipan kalimat dari Ali bin Abi Thalib yang tentunya
sangat bermanfaat bagi kehidupan kita.
Quote Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta dan Kehidupan
1. Barangsiapa
mencintai sesuatu secara berlebihan, maka sesuatu itu akan membutakan
penglihatannya dan membuat hatinya menjadi sakit.
2. Aku
mencintaimu, maka dari itu aku menasihatimu.
3. Cinta
itu tak dapat dinanti, ambil dia dengan penuh keberanian atau lepaskan dia
dengan penuh keridhoan.
4. Cintailah
yang kamu cintai secukupnya dan jangan berlebihan, karena siapa tahu pada suatu
hari dia akan menjadi orang yang membenci dan dibenci dirimu.
5. Cintailah
kekasihmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi musuhmu. Dan bencilah
musuhmu sekedarnya saja, siapa tahu nanti akan jadi kekasihmu.
6. Orang
yang suka berkata jujur mendapatkan tiga hal: kepercayaan, cinta dan rasa
hormat.
7. Apa
yang menjadi milikmu, akan menemukanmu.
8. Sesungguhnya
wanita sanggup menyembunyikan cinta selama empat puluh tahun, namun tidak
sanggup menyembunyikan kebencian walau hanya sesaat.
9. Tetaplah
berhubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, dan ampuni yang bersalah
padamu.
10. Hiburlah
hatimu, siramilah ia dengan percikan hikmah. Seperti halnya fisik, hati juga
merasakan letih.
11. Jangan
berhenti berdoa untuk yang terbaik bagi orang yang kau cintai.
12. Janganlah
kalian menikahi wanita karena kecantikannya, karena mungkin saja kecantikannya
akan membinasakannya. Dan jangan pula kalian menikahi wanita karena hartanya,
karena mungkin saja hartanya akan menjadikannya bersikap sewenang-wenang. Akan
tetapi, nikahilah wanita itu karena agamanya.
Quote Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta dan Harapan
13. Tubuh
dibersihkan dengan air. Jiwa dibersihkan dengan air mata. Akal dibersihkan
dengan pengetahuan. Dan jiwa dibersihkan dengan cinta.
14. Yakinlah
ada sesuatu yang menantimu setelah banyak kesabaran (yang kau jalani), yang
akan membuatmu terpana hingga kau lupa betapa pedihnya rasa sakit.
15. Kusimpan
cintaku dalam diam, kulisankan harapanku dalam doa, kuperjuangkan dirimu dalam
Ridho-Nya.
16. Janganlah
engkau menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu
tidak akan membutuhkannya. Dan yang membencimu tidak akan mempercayainya.
17. Jagalah
hubungan dengan orang-orang yang telah melupakanmu, maafkan orang yang telah
berbuat salah padamu, dan jangan pernah berhenti mendoakan hal-hal baik untuk
orang yang kamu sayangi.
18. Tak
ada ketenangan untuk orang-orang yang dengki, tak ada pula cinta di antara
orang-orang yang berakhlak buruk.
19. Hati
manusia itu seperti hewan buas. Mereka akan mendekatkan diri pada orang-orang
yang dicintai dan telah mendidik mereka.
20. Penyakit
hati akan lebih buruk daripada penyakit yang dirasakan tubuh.
21. Lebih
mudah mengubah gunung menjadi debu daripada menanamkan cinta di hati yang
dipenuhi dengan kebencian.
22. Ada
dua cara untuk menjalani hidup yang menyenangkan, entah itu di dalam hati seseorang
ataukah dalam doa seseorang.
23. Berikan
perhatian dan bersikap baiklah kepada istrimu. Dia adalah bunga yang lembut,
bukan budak rumah tanggamu.
24. Ada
kalanya perang terjadi karena satu kalimat, dan ada kalanya pula cinta tertanam
karena pandangan sekilas.
25. Aku
sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah
berharap kepada manusia.
Quote Ali bin Abi Thalib Tentang Cinta dan Kisah Hidupnya
Ali adalah khalifah keempat atau yang terakhir. Ali bin Abi
Thalib adalah sepupu Nabi Muhammad. Ayah Ali, Abu Thalib adalah paman Nabi
Muhammad. Ali yang bernama asli Haydar ini lahir di Makkah pada 13 Rajab, 10
tahun sebelum Nabi Muhammad diangkat menjadi rasul.
Semenjak lahir, Ali diasuh oleh Nabi Muhammad. Sosok Ali
sudah menjadi penghibur bagi Muhammad yang saat itu tidak memiliki anak
laki-laki. Nabi Muhammad jugalah yang menyematkan nama Ali.
Sang Baginda lebih senang memanggil Haydar dengan nama Ali
karena memiliki arti derajat yang tinggi di sisi Allah SWT.
Saat Nabi diangkat menjadi rasul dan mulai berdakwah, Ali
termasuk dalam orang-orang pertama yang mempercayainya. Ali tergolong dalam
assabiqunal awwalun atau orang-orang yang pertama masuk Islam. Ali memeluk
Islam saat masih berusia remaja.
Ali dewasa menikahi putri bungsu Nabi Muhammad dari Khadijah
yaitu Fatimah Az-Zahra.
Pribadi Ali dikenal sangat sopan dan cerdas. Rasulullah
bahkan memberi julukan Ali bin Abi Thalib pintu gerbang pengetahuan Islam.
“Aku adalah kota ilmu, sedangkan Ali bin Abi Thalib
adalah pintunya,” sabda Rasulullah.
Rasulullah juga menyandingkan Ali dengan sejumlah nabi
terdahulu.
“Tiada pemuda sehebat Ali. Jika kalian ingin tahu ilmu
Adam, kesalehan Nuh, kesetiaan Ibrahim, pelayanan Isa, maka lihatlah
kecemerlangan Ali,” kata Rasulullah.
Selain itu, gelar Ali bin Abi Thalib lainnya adalah Karamallahu
Wajhahu yang artinya semoga Allah memuliakannya.
Sosok Ali juga terlibat dalam banyak peperangan bersama
Rasulullah, kecuali saat perang Tabuk. Ketika itu, Ali mendapat tugas penting
dari Rasulullah untuk menjaga kota Madinah.
Selain itu Ali juga mampu membuka Benteng Khaibar saat
perang Khaibar. Padahal, ketika itu tidak ada satu orang pun yang bisa
membukanya.
Sepeninggal Rasulullah, Ali bin Abi Thalib merupakan penerus
kepemimpinan Islam. Dia menjadi khalifaur rasyidin yang keempat atau yang
terakhir. Ali melanjutkan kepemimpinan khulafaur rasyidin dari Abu Bakar
ash-Shidiq, Umar bin Khattab, dan Usman bin Affan .
Sebagai khulafaur rasyidin, Ali bertugas memimpin Islam.
Selama menjabat, dia memiliki tanggung jawab memperluas syiar agama Islam,
serta menyejahterakan kaumnya.
Masa pemerintahan Ali disebut sebagai periode tersulit dalam
sejarah Islam karena terjadi perang saudara antar umat kaum Muslimin setelah
tragedi terbunuhnya khalifah ketiga, Utsman bin Affan.
Itulah kelebihan Ali bin Abi Thalib saat menjadi khulafaur
rasyidin terakhir. Selain itu, dia juga termasuk ke dalam jajaran sepuluh nama
sahabat Nabi yang dijanjikan masuk surga. Kinerja Ali sangat baik terutama
dalam urusan keuangan yakni mengurus Baitul Mal. Ali juga mampu memajukan
bidang ilmu bahasa, meningkatkan pembangunan, dan meredam pemberontakan di
kalangan umat Islam.
Itulah kisah hidup sosok yang dekat dengan Rasulullah SAW sehingga
beberapa quote Ali bin Abi Thalib tentang cinta dan kehidupan serta harapan
selalu mampu menjadi penenang hati dikala susah dan senang. Bukan lagi soal
romantisme dengan pasangan saja, tetapi juga dengan orang-orang terdekat dan
dengan diri sendiri. Semoga kita dimampukan untuk meneladani beliau untuk
kehidupan kita yang lebih baik.
Referensi :
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210326115547-284-622395/kisah-ali-bin-abi-thalib-menjadi-khulafaur-rasyidin-terakhir