Banyak para pembelajar dari muslim yang bercita-cita
melanjutkan studi ke Universitas Al Azhar. Tidak jarang para pemuka agama di
Indonesia pun merupakan lulusan Universitas Az Azhar.
Universitas ini merupakan salah satu universitas terkenal
di dunia yang terletak di Kairo, Mesir. Awalnya tempat ini hanya berupa
madrasah dimana menjadi tempat menuntut ilmu. Universitas Al Azhar didirikan
oleh Dinasti Fatimiyah ini sudah berdiri sejak abad ke-10 tetapi baru
diresmikan pada tahun 1961.
Berikut ini sejarah lengkap bagaimana Universitas Al
Azhar didirikan oleh dinasti di Mesir. Selanjutnya bagaimana kampus tersebut juga menjadi inisiasi
berdirinya Universitas Al Azhar di Indonesia.
Sumber Gambar : www.inews.id |
Sejarah Universitas Al Azhar Didirikan oleh Dinasti
Fatimiyah
Menurut sejarah, Al-Azhar
merupakan salah satu warisan dari Dinasti Fatimiyah (909-1171). Lembaga ini
dinamai Al-Azhar untuk menghormati Fatimah, putri Nabi Muhammad, yang disebut
sebagai Al-Zahra yang berarti bercahaya. Mulanya, lembaga ini didirikan sebagai
masjid dan pembangunannya selesai pada 24 Juni 972. Oleh karena itu,
Universitas Al-Azhar disebut sebagai universitas yang dianggap tertua di dunia,
yang berdiri pada tahun 972. Namun, sebenarnya universitas tertua di dunia
adalah Universitas Al Karaouine di Maroko, yang berdiri pada 859 di Kota Fez.
Universitas Al Karaouine juga telah diberi penghargaan oleh Guinness Book of
World Records sebagai universitas tertua yang masih berjalan sampai sekarang.
Usai dibangun, masjid Al-Azhar
diperbaiki oleh Khalifah Al-Mustabillah (1094-1101) dan Abdul Majid Al-Hafiz
(1130-1149). Para khalifah Fatimiyah selalu mendorong agar di dalam masjid
dibangun tempat belajar. Seiring berjalannya waktu, masjid ini mulai digunakan
sebagai madrasah, yang diklaim sebagai lembaga tertua di dunia. Kegiatan
belajar di Al-Azhar baru dimulai tahun 975, di mana di dalamnya telah memiliki
fakultas hukum, fikih Islam, tata bahasa Arab, astronomi Islam, filsafat Islam,
dan logika.
Masa Dinasti Ayyubiyah
Pada abad ke-12, setelah Dinasti
Fatimiyah digulingkan, pendiri Dinasti Ayyubiyah, Salahuddin Al Ayyubi,
mengubah Al-Azhar menjadi pusat pembelajaran Sunni Syafi’i. Salahuddin Al
Ayyubi memperkenalkan sistem perguruan tinggi di Mesir. Di bawah sistem ini,
perguruan tinggi menjadi lembaga terpisah di dalam lingkungan masjid dengan
ruangan kelas, asrama, dan perpustakaannya sendiri. Menurut legenda Yahudi,
pada masa ini diajarkan perkuliahan tentang kedokteran dan astronomi. Namun,
masih belum ada bukti sejarah yang membuktikan hal ini.
Masa Dinasti Mamluk
Di bawah kekuasaan Mamluk, tepatnya
pada 1250, Al-Azhar berkembang pesat. Bahkan, Mamluk mampu memberikan gaji
untuk para pengajar, tunjangan bagi siswa, dan memberi dana bantuan bagi
lembaga ini. Pada 1340, Mamluk mendirikan perguruan tinggi di luar masjid.
Setelah bangunan jadi pada akhir 1400-an, bangunan tersebut direnovasi dan
dijadikan asrama baru untuk para siswa. Sejak awal Al-Azhar berdiri hingga masa
kekuasaan Mamluk, Kairo telah memiliki 70 lembaga pendidikan Islam. Akan
tetapi, hanya Al-Azhar yang menarik perhatian karena kepopulerannya.
Masa Kesultanan Utsmaniyah
Selama periode kekuasaan
Kesultanan Utsmaniyah di Turki, Al-Azhar tumbuh menjadi lembaga pendidikan
Islam Sunni terkemuka di dunia. Pada masa ini, dibentuk jabatan yang diberikan
kepada ulama terkemuka di Al-Azhar. Namun, belum ada sistem gelar akademik yang
diberikan. Syekh atau profesor yang akan menentukan apakah siswa tersebut sudah
layak mendapat ijazah atau belum. Rata-rata, para siswa akan menghabiskan masa
studinya di Al-Azhar selama enam tahun.
Masa Modern
Pada pertengahan abad ke-19,
populeritas Al-Azhar melampaui Istanbul. Bahkan dianggap sebagai kiblat hukum
Sunni Islam. Pada 10 Juli 1924, Raja Fuad I dari Mesir mengeluarkan Al Quran
edisi pertamanya oleh sebuah komite dari Universitas Al-Azhar. Para anggota
komite berasal dari para ulama Islam, salah satunya Muhammad bin Ali al-Husayni
al-Haddad. Pada 1961, Al-Azhar diresmikan sebagai universitas di bawah
pemerintahan Presiden Mesir, Gamal Abdel Nasser. Banyak fakultas yang
ditambahkan di Universitas Al-Azhar, yaitu bisnis, ekonomi, sains, farmasi,
kedokteran, teknik, dan pertanian. Saat ini, Universitas Al-Azhar menjadi salah
satu universitas tertua dan terkemuka di dunia.
Sejarah Universitas Al Azhar Didirikan oleh Yayasan
Pesantren Islam
Sumber Gambar : www.id.wikipedia.org |
Universitas Al-Azhar Indonesia
(UAI) yang berdiri tahun 2000, merupakan institusi pendidikan tinggi di bawah
naungan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar. Perguruan tinggi yang terdiri
dari enam fakultas dengan sembilan belas program studi Sarjana dan satu program
studi Pascasarjana yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan
Tinggi (BAN PT) dengan sangat baik, menjadikan UAI sebagai harapan baru untuk mencetak
kepemimpinan visioner dan berakhlak mulia dan kini memiliki peminat yang cukup
potensial di tingkat nasional terutama di Jabodetabek – Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang dan Bekasi.
Tata kelola dan budaya edukasi di
UAI didasarkan pada prinsip-prinsip an enterprising university dengan
memuliakan ilmu dan nilai religious yang diharapkan dapat menjadi aspek penting
peruabahan masa depan bagi anak bangsa. Hal ini sangat selaras dengan konsep
pembangunan suatu bangsa secara komprehensif dan sesuai dengan cita-cita nation
dan character building yang diamanatkan dalam pembukaan UUD Republik Indonesia.
Selain itu UAI didisain sebagai
pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan pusat pembentukan karakter, sehingga
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat secara luas. Kesadaran tersebut semakin
meniscayakan UAI untuk dapat menghasilkan lulusan unggul dan berintegritas,
yang dibekali dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta
penguatan iman dan taqwa (IMTAQ) agar siap memberikan yang terbaik bagi bangsa
dan negara. Hanya manusia yang unggul dan berintegritas yang dapat menjadi
kekuatan utama guna membangun bangsa dan negara.
Sebagai komitmen bersama, civitas
akademika UAI menjalankan visi-misi Universitas secara utuh dengan didukung
oleh penerapan kaidah-kaidah An Enterprising University yang progresif yang
bertumpu pada Sistem pendidikan yang unggul – (excellent education system),
Sistem korporat yang inovatif yang menumbuhkan jiwa enterpreneurial–
(entrepreneurial corporate system), dan Sistem nilai yang berkeadilan –
(equity-based values system) yang merupakan satu wujud Islam sebagai Rahmatan
lil ‘Alamin, Rahmat bagi alam semesta, serta melaksanakan Tujuh Elemen Dasar
UAI secara simultan menuju universitas yang sejajar dengan Perguruan Tinggi
lain baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dilengkapi dengan fasilitas yang
sangat baik, serta dihubungkan dengan penelitian akademik dan global, sehingga
diharapkan mampu memenuhi semua kebutuhan mahasiswanya. Memiliki lingkungan
belajar yang sehat (daerah bebas asap rokok di dalam kampus) dan kondusif,
sehingga dapat membuat mahasiswa nyaman dan aman berada di dalam lingkungan
kampus. Dilengkapi dengan fasilitas pendukung lainnya berupa :
1. Perpustakaan
2. Pusat Komputer dan Sistem
Informasi
3. Laboratorium Bahasa
4. Laboratorium Komunikasi
5. Laboratorium Hubungan
Internasional
6. Laboratorium Peradilan Semu
7. Laboratorium Teknik
8. Laboratorium Teknik Informasi
9. Laboratorium Teknik Elektro
10. Laboratorium Teknik Industri
11. Laboratorium Biologi
Teknologi
12. Laboratorium Manajemen dan
Akutansi
13. Laboratorium Micro Teaching
14. Laboratorium Psikologi
Sumber Daya Manusia
UAI ditangani oleh sumber daya
manusia yang berkompeten dibidangnya serta berjiwa visioner. Ditambah dengan
manajemen yang berkomitmen serta tim akademis yang berdedikasi dalam
menciptakan manusia unggul di Indonesia. UAI juga didukung dengan dosen
berpengalaman yang lulus dari perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Mahasiswa Inovatif Kegiatan
UAI berhasil menciptakan Tujuh
Elemen Dasar yang bertujuan untuk mengembangkan mahasiswa yang profesional dan
memiliki karakter yang kuat. Hal tersebut dapat dicapai dengan program
pelatihan kepemimpinan (dasar, menengah, dan lebih lanjut) yang dilakukan oleh
UAI. UAI juga berupaya untuk meningkatkan mutunya sehingga mampu menghasilkan
mahasiswa berkaliber dunia.
Dalam rangka mewujudkan itu
semua, UAI berupaya mengundang tokoh-tokoh baik dalam maupun luar negeri, untuk
datang ke UAI dan memberikan Studium General kepada mahasiswa serta tenga
pendidik agar dapat meningkatkan pengetahuan sebagai bekal dalam terjun ke
dunia internasional. Disamping itu, untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi
oleh mahasiswanya, UAI berusaha untuk melakukan berbagai kegiatan yang dapat
memacu daya kreatifitas dan inovasi tersebut. Sehingga pada akhirnya nanti,
lulusan UAI diharapkan mampu bersaing secara global.
Partner Strategis
Melalui konsep Triple Helix
Collaboration (yaitu Akademik & Penelitian, Bisnis ,serta Pemerintah) UAI
berupaya membangun jaringan yang luas, sehingga pada ke depannya jaringan tersebut
dapat menciptakan sebuah masyarakat yang mampu menjawab tantangan dan mengatasi
permasalahan yang ada.
UAI juga mengajak
instansi-instasi terkait untuk ikut berpartisipasi dalam “Program Beasiswa
Berkualitas”. Dimana program ini diberikan untuk mahasiswa yang memiliki
kemampuan yang baik dalam pendidikan namun tidak beruntung dalam hal ekonomi.
Dalam rangka mewujudkan hal
tersebut, UAI berupaya menjalin hubungan kerjasama dengan mitra-mitra terkait.
Baik mitra domestik maupun mitra global.
Universitas Al Azhar Didirikan
oleh Dinasti Fatimiyah
Itulah bagaimana sejarah Universitas Al Azhar didirikan oleh
Dinasti Fatimiyah pada abad ke-10 dan juga bagaimana menginspirasi pendiriannya
di Indonesia. Semoga bagi Anda yang memiliki cita-cita untuk bisa masuk Universitas
Al Azhar di Mesir diridhoi Allah SWT.
Referensi :
Adryamarthanino, Verelladevanka. “Sejarah Universitas Al
Azhar Mesir”. Kompas.com, 04 April 2022, www.kompas.com/stori/read/2022/04/04/180000679/sejarah-universitas-al-azhar-mesir?page=all#:~:text=Menurut%20sejarah%2C%20Al%2DAzhar%20merupakan,selesai%20pada%2024%20Juni%20972.
Diakses pada tanggal 21 April 2022.
“Profil Singkat”. Uai.ac.id, www.uai.ac.id/tentang/. Diakses
tanggal 21 April 2022.