Untuk kamu yang ditinggalkan, yang merasa kehilangan, yang masih merasakan kesedihan. Mungkin kamu akan menyalahkan keadaan, menyalahkan Tuhan, dan menyesali apa yang telah pergi.
Segala dukamu, segala tangismu, mungkin tak akan bisa terhapus dalam waktu semalam. Kamu akan membutuhkan waktu untuk berproses. Tapi jangan terlalu lama larut dalam kesedihan itu.
Mungkin kamu akan berkata pada orang lain yang coba menghiburmu, “kamu nggak tahu apa yang aku rasakan”. Ya, memang kami tidak tahu. Karena hanya kamu yang mengalaminya. Jadi hanya kamu yang tahu seberapa sakit yang kamu rasakan. Meski kita semua pernah merasa kehilangan, tapi tidak semua rasa itu sama.
Terkadang upaya orang lain saat menghibur kita malah kita anggap sesuatu yang meremehkan perasaan kita. Terkadang kita masih dibutakan oleh kesedihan kita yang seolah enggan pergi.
Pahamilah bahwa kita semua merasakan kehilangan meski dengan porsi yang berbeda. Ingatlah masa disaat rasa kehilangan itu belum datang, kita merasa bahagia. Dan tiba-tiba rasa kehilangan itu datang merusak kebahagiaan kita.
Akan selalu ada orang yang datang dan pergi dalam hidup kita. Lewatilah masa-masa itu, lewati saja kesedihan itu hingga waktunya tiba kebahagiaan itu datang kembali. Ditinggalkan tidak berarti kehilangan.
Ada orang yang datang kepada kita membawa kebahagiaan. Ada orang yang datang pada hidup kita membawa kenangan. Ada pula orang yang datang kepada kita membawa pembelajaran. Ketika pembelajaran itu harus kita rasakan, maka nikmatilah kesedihan itu untuk sementara waktu. Meski pembelajaran itu harus dibayar mahal dengan air mata.
Kehilangan Sahabat, Kehilangan Orang Terkasih
Pernah disuatu masa kita akan menemukan orang yang seolah kita merasa bahwa kita sudah sehati dengannya. Kita melewati banyak hari bersamanya. Berbulan-bulan, bertahun-bertahun. Hingga tidak terasa tujuan hidup kita pun searah dengannya. Kita bersedia berbelok sedikit dari tujuan kita agar tetap berada pada lajur yang sama dengannya. Meski cita-cita kita tak sama, tapi hati kita sudah terlanjur nyaman berada di sisinya.
Namun tiba-tiba saja dia memilih pergi dari kehidupanmu tanpa kamu tahu persis apa kesalahanmu. Kamu akan terus bertanya padanya apa kesalahanmu, tapi semakin kamu kejar dia akan semakin menjauh darimu. Kondisi ini benar-benar di luar kendalimu.
Kamu sudah tak lagi berkawan. Rasanya pun enggan mencari kawan lainnya. Karena ingatanmu masih tertuju padanya. Ya, disaat seperti inilah kondisimu akan benar-benar tidak stabil. Seolah kamu merasakan kesedihan yang mendalam. Bagaimana dengan jalan yang sedang dituju? Kamu mendambakan kebersamaan dengannya tapi ternyata dia tidak menginginkan hal yang sama denganmu.
Meski kamu kejar dia terus, kamu tak akan mendapat jawabannya. Karena dirinya yang terus menghindar darimu. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja dia meninggalkanmu. Rasa penasaran masih ada dalam hati dan entah sampai kapan kamu bisa move on dan berpaling darinya juga.
Untuk Kamu Yang Ditinggalkan,
Tuhan telah mendatangkan seseorang dalam hatimu dan dalam kehidupanmu. Tuhan pun yang telah mengijinkan seseorang itu pergi darimu. Selalu ada alasan mengapa Tuhan menghendaki itu terjadi pada hidup kita. Ketika kita ditinggalkan, yakin lah ada alasan Tuhan yang lebih baik.
Jangan paksakan keadaan untuk mencari sebuah alasan mengapa dan mengapa. Karena jawabannya akan tetap sama, bahwa dia meninggalkanmu.
Percayalah !
Bahwa semua yang terjadi pada hidupmu adalah kehendak-Nya. Pasrahkan dan percayakan pada Tuhan atas apa yang menimpa hidupmu. Percayalah bahwa itu keputusan-Nya yang terbaik. Percayalah bahwa Tuhan ingin kamu berubah lebih baik, lebih dewasa, lebih tangguh, dan lebih dekat dengan-Nya.
Sabar !
Bersabarlah menghadapi semua perasaan yang singgah dihatimu. Kesedihan itu pasti, tangismu pun akan mengiringi kepergiannya. Tapi bersabarlah, karena Tuhan akan mengisi ruang kosong dihatimu yang telah dia tinggalkan dengan kebahagiaan. Bersabarlah bahwa akan ada waktunya Tuhan hadirkan dia yang lebih menghargaimu. Dalam hidup ini semua hanya soal waktu.
Ikhlas !
Ikhlaskan semua yang telah pergi meninggalkanmu. Karena hanya itu yang bisa kamu lakukan untuk bisa menerima keadaan. Hapuslah tangismu. Air mata kesedihan pun akan bosan singgah dalam hidupmu. Ikhlas kan, maka Tuhan akan mengganti dengan yang lebih baik. Jangan kecewa dan jangan sesali yang terjadi karena itu percuma.
Untuk kamu yang ditinggalkan, jangan pernah sesali kepergiannya. Semua itu akan membentukmu menjadi seseorang yang lebih kuat lagi. Mungkin ini cara Tuhan agar kamu bisa menemukan dirimu yang sebenarnya, agar kamu bisa lebih baik lagi dari sebelumnya.
Inspired by Merry Riana